Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2023, 14:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga matahari adalah salah satu bunga populer di dunia karena tampilannya yang unik dan cerah. Bunga matahari bukan hanya bunga menakjubkan dengan batang menjulang tinggi yang datang dalam berbagai varietas.

Bunga matahari juga digunakan di dunia pertanian untuk biji dan minyaknya dan sangat menarik bagi lebah. Selain itu, bunga matahari memiliki akar sejarah yang dalam dan ikatan budaya yang kuat di seluruh dunia.

Dikutip dari Petal Republic, Jumat (24/3/2023), bunga matahari berasal dari Amerika dan pertama kali didomestikasi di Meksiko saat ini serta di wilayah yang sekarang menjadi Amerika serikat bagian selatan sejak 2100 SM.

Baca juga: Kenapa Bunga Matahari Layu? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi bunga matahari.Shutterstock/Miti74 Ilustrasi bunga matahari.

Begitu orang Eropa mencapai benua Amerika, bunga matahari dibawa kembali ke negara mereka dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia.

Bunga matahari muncul dalam mitologi Yunani kuno dan nama spesiesnya berasal dari bahasa Yunani, yakni Helioanthus dari helios artinya matahari dan anthos artinya bunga.

Secara historis, bunga matahari telah digunakan dalam upacara keagamaan peradaban Inca, sebagai obat di antara suku asli Amerika, dan sebagai titik fokus karya seni ikonik di seluruh Eropa dan Asia.

Bunga matahari merupakan bagian dari genus Helianthus yang terdiri dari 70 spesies tumbuhan. Semua kecuali tiga spesies Helianthus berasal dari Amerika Utara dan Amerika Tengah.

Baca juga: 7 Jenis Bunga Matahari yang Cantik dan Dapat Ditanam di Rumah

Helianthus annuus adalah spesies yang kita kenal sebagai bunga matahari biasa.

Secara teknis, bunga matahari adalah ribuan bunga kecil yang semuanya mekar bersama untuk menciptakan apa yang kita kenal sebagai bunga matahari tunggal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com