Ternyata, Ini 4 Penyebab Tagihan Listrik Naik dengan Cepat

JAKARTA, KOMPAS.com - Tagihan listrik adalah salah satu pengeluaran rutin rumah tangga. Akan tetapi, pernahkah Anda mengecek tagihan listrik dan melihat tagihan listrik naik signifikan, padahal konsumsi listrik Anda tetap sama setiap bulan?

Dikutip dari Free Malaysia Today, terlepas dari kemungkinan adanya kenaikan tarif dasar listrik, ada kemungkinan penyebab tagihan listrik naik adalah karena kebiasaan konsumsi listrik Anda, yang mungkin tidak disadari.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab tagihan listrik naik dengan cepat.

Baca juga: Tips Mengatur Suhu AC yang Nyaman untuk Tidur Sekaligus Hemat Listrik

Shutterstock/New Africa Ilustrasi mesin cuci di kamar mandi.

1. Peralatan elektronik rusak

Peralatan elektronik rumah tangga yang sering digunakan dan berukuran besar seperti mesin cuci atau AC adalah konsumen energi yang sangat besar.

Ketika rusak, maka peralatan elektronik ini dapat menggunakan lebih banyak listrik dari biasanya, dan menaikkan tagihan listrik.

Peralatan elektronik yang rusak juga berbahaya karena merupakan ancaman keamanan bagi rumah tangga jika dibiarkan lama. Penting untuk melakukan perawatan atau servis rutin untuk memastikannya bekerja pada kondisi optimal.

2. Peralatan elektronik sudah tua

Menggunakan peralatan melewati waktu utama penggunaannya dapat meningkatkan tagihan listrik secara signifikan.

Baca juga: 6 Cara Menggunakan AC agar Hemat Listrik

Anda mungkin berpikir bahwa selama diperbaiki atau diservis saat dibutuhkan dan berfungsi dengan baik, maka peralatan elektronik tersebut bisa bertahan lama.

Sebaliknya, peralatan elektronik lama menyedot lebih banyak listrik daripada peralatan baru yang hemat energi.

Jangan lupa bahwa teknologi terus berkembang dan mengganti peralatan lama ke peralatan elektronik hemat energi dapat membantu Anda lebih berhemat dalam jangka panjang.

PIXABAY/BRU-NO Ilustrasi stopkontak extension, stop kontak listrik.

3. Membiarkan peralatan tetap terhubung

Salah satu kebiasaan yang mungkin Anda lakukan adalah membiarkan peralatan elektronik yang tidak terpakai terpasang di stop kontak.

Baca juga: 8 Kesalahan Menggunakan Kulkas yang Bikin Boros Listrik, Apa Saja?

Jika Anda tidak tahu, membiarkan peralatan elektronik terhubung saat tidak digunakan membuatnya beralih ke mode siaga, yang berarti bahwa peralatan tersebut masih menarik listrik untuk memungkinkan Anda menyalakannya kembali lebih cepat.

Biasakan mematikan stop kontak utama dan mencabut semua soket yang tidak digunakan.

Setelah Anda mulai mempraktikkan kebiasaan ini, Anda dapat dengan mudah melihat pengurangan tagihan listrik dan menjaga elektronik atau peralatan dan stop kontak Anda aman dari kerusakan korsleting pada saat yang bersamaan.

Shutterstock/Butsaya Ilustrasi AC.

4. Peningkatan penggunaan peralatan musiman

Ada kemungkinan Anda menyalakan AC lebih sering untuk mendinginkan selama cuaca panas.

Baca juga: Cara Mencegah Korsleting Listrik di Rumah

Menurut para ahli, peralatan elektronik dengan sistem pendingin seperti AC, pemurni air, dan kulkas adalah penyebab umum tingginya tagihan listrik.

Peralatan elektronik ini cenderung menggunakan lebih banyak listrik untuk mempertahankan fungsinya dan mengatur suhunya, terutama selama cuaca panas.

Untuk mengurangi konsumsi listrik, Anda dianjurkan untuk lebih jarang membuka pintu kulkas, kurangi penggunaan AC dengan mengatur suhu AC pada kisaran 24 hingga 26 derajat celcius dan matikan setelah ruangan dingin.

Untuk mempertahankan suhu dingin lama setelah Anda mematikan AC, pastikan untuk menyalakan kipas angin.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Keamanan Listrik di Rumah

Saatnya memikirkan kembali konsumsi listrik Anda, membuat perubahan, dan membentuk kebiasaan baru, karena ini pasti akan menyelamatkan Anda dari tingginya tagihan listrik.

Selain itu, jangan lupa untuk menyisihkan anggaran untuk melakukan perawatan atau servis rutin peralatan elektronik untuk memperpanjang umurnya.