Kucing Ragdoll Vs Siam, Apa Bedanya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa ras kucing yang sekilas tampak mirip, baik dari aspek sifat maupun penampilan. Kucing Ragdoll dan kucing Siam memiliki sifat yang hampir sama.

Namun, dikutip dari Hepper, Minggu (19/2/2023), meskipun mirip, keduanya adalah ras kucing yang sangat berbeda baik dalam kepribadian maupun penampilan.

Kucing Ragdoll dan kucing Siam masing-masing memiliki sepasang mata biru kristal dan wara bulu lembut, tetapi berlawanan secara struktural.

Baca juga: Mengenal Kucing Himalaya, dari Sejarah, Karakter, hingga Perawatan

Shutterstock/MirasWonderland Ilustrasi kucing Ragdoll.

Jadi, ras kucing mana yang terbaik untuk dipelihara dan gaya hidup Anda? Untuk membuatnya mudah, jika Anda menginginkan ras yang sangat aktif, kucing Siam bisa menjadi pilihan.

Akan tetapi, bila Anda menginginkan kucing santai yang bisa bergaul dengan siapa pun, Ragdoll mungkin yang terbaik.

Berikut perbedaan kucing Ragdoll vs Siam yang dapat menjadi panduan Anda sebelum memilih.

Kucing Ragdoll

Kucing Ragdoll adalah ras kucing yang sangat penyayang dan relatif tenang yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Ras kucing ini pertama kali hadir pada tahun 1960-an, menjadi favorit pecinta kucing di mana pun sejak itu.

Baca juga: Bolehkah Kucing Mengonsumsi Makanan Anjing?

Kucing ini dibiakkan untuk kecantikan dan temperamen yang menyenangkan.

1. Asal

Sejarah kucing Ragdoll ini dimulai pada tahun 1960-an oleh seorang pembiak bernama Ann Baker di Riverside, California, AS dan menjadi favorit pecinta kucing di mana pun sejak saat itu.

SHUTTERSTOCK/SERITA VOSSEN Ilustrasi kucing Ragdoll.

Meskipun tidak ada informasi pasti tentang awal berkembang biak, ada beberapa spekulasi.

Teori yang paling populer adalah bahwa Baker menggunakan kucing liar putih murni dan mengawinkannya dengan kucing lain di lingkungannya untuk membentuk keturunan. Setelah berkembang, kucing ini dibiakkan untuk kecantikan dan temperamen yang menyenangkan.

Baca juga: Kucing Mendengkur Saat Tidur, Normal atau Bahaya?

2. Karakteristik

Kucing Ragdoll terkenal karena temperamennya yang sangat lembut. Mereka sangat penyayang, mencintai tidak lebih dari berpelukan dengan pemiliknya.

Meskipun mereka bisa bermain-main, mereka biasanya sangat fasih dalam segala tindakan.

Shutterstock/Fazymazy Ilustrasi kucing Ragdoll.

Nama "Ragdoll" sebenarnya cukup menggambarkan kucing ini. Kucing ini lucu, mirip dengan boneka mainan dan suka digendong.

3. Penampilan

Kucing Ragdoll memiliki bulu panjang dengan mata safir yang tajam. Kucing ini memiliki beberapa variasi pola dan warna, tetapi secara keseluruhan penampilannya berbeda.

Baca juga: Apakah Tanaman Lili Paris Beracun bagi Kucing?

Ragdoll berukuran besar dan bertubuh berat, cenderung mengalami kenaikan berat badan.

4. Kesehatan

Ragdoll umumnya adalah kucing yang cukup sehat dengan usia yang panjang. Mereka tidak memiliki daftar panjang masalah kesehatan.

Namun, mereka masih memiliki beberapa masalah yang mungkin muncul, seperti kegemukan, penyakit saluran kemih, dan kardiomiopati hipertrofi.

5. Pemilik yang cocok untuk kucing Ragdoll

Ragdoll sangat cocok untuk segala situasi hidup di dalam ruangan. Kucing Ragdoll adalah hewan peliharaan yang ideal untuk orang-orang dari segala usia.

Baca juga: Apa Saja yang Dilakukan Kucing Saat Tidak Ada Orang?

Kucing siam

Kucing Siam

Kucing Siam memiliki akar Asia kuno, dan merupakan ras yang masih berkembang hingga saat ini. Kucing ini digambarkan dalam kartun, ditampilkan dalam film, dan ditampilkan dalam iklan.

Kucing Siam adalah pilihan yang cukup populer di kalangan penggemar kucing karena kepintaran, kecantikan, dan kelucuan mereka.

1. Asal

Kucing Siam memiliki sejarah yang cukup luas dan kaya. Ini adalah ras kucing kuno, yang berasal dari zaman dahulu.

Sesuai namanya, kucing Siam berasal dari Thailand. Ras kucing ini telah mempertahankan keasliannya selama bertahun-tahun, dilestarikan oleh pembiak yang bersemangat dan pecinta kucing Siam dari seluruh dunia.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Caracal yang Harganya Bisa Mencapai Rp150 Juta

2. Karakteristik

Kucing Siam sangat mandiri, vokal, dan spesial. Kucing-kucing ini bukan untuk menjadi lemah hati, menggembar-gemborkan kepribadian yang keras kepala dan bahkan sering nakal.

Kucing ini sangat vokal, membuat mereka menjadi tantangan di beberapa lingkungan. Misalnya, jika Anda tinggal di kompleks apartemen atau bertetangga dengan tetangga, mungkin ada sedikit masalah kebisingan jika mereka mengeong sepanjang malam.

Unsplash/davidkhlr Ilustrasi kucing Siam

Namun, dalam banyak kasus, ini tidak akan menjadi masalah. Kucing ini hanya suka mengobrol dengan pemiliknya, bergosip tentang kejadian sehari-hari dan meminta suguhan rasa salmon.

Ketahuilah bahwa kucing ini membuat semua jenis suara yang dapat mengejutkan Anda.

Baca juga: Kucing Menjilati Kemaluan, Normalkah?

3. Penampilan

Kucing Siam memiliki penampilan yang sangat berbeda, hadir dalam pola dan warna klasik. Mereka memiliki tubuh yang panjang, ramping, atletis dengan otot tanpa lemak.

Mereka memiliki dua bentuk tubuh, menciptakan daya tarik yang sedikit berbeda, tergantung pada preferensi Anda.

SHUTTERSTOCK/VORAORN RATANAKORN Ilustrasi kucing Siam.

Kucing Siam tradisional memiliki tubuh gemuk dan kepala berbentuk apel. Adapun kucing Siam modern kurus dengan kepala berbentuk baji.

4. Kesehatan

Kucing Siam berotot dan aktif, jarang mengalami masalah kesehatan. Namun, masalah kesehatan yang kerap dialami kucing Siam antara lain masalah pencernaan, masalah neoplastik, penyakit saluran kemih, dan penyakit periodontal.

Baca juga: Mengapa Kucing Kerap Menghilang dan Kembali Beberapa Hari Setelahnya?

5. Pemilik yang cocok untuk kucing Siam

Kucing Siam paling cocok untuk pemilik kucing berpengalaman. Karena kecenderungan vokalisasi yang tinggi, mereka mungkin lebih baik di rumah dibandingkan apartemen atau ruang bersama.