Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2023, 21:43 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

Ilustrasi tidur. FREEPIK/TIRACHARDZ Ilustrasi tidur.

3. Terasa sakit saat bangun tidur

Terkadang Anda mengabaikan leher yang sakit saat bangun pagi. Karen Yu, manajer pemasaran dan ahli strategi produk di perusahaan kasur dan peralatan rumah tangga Zinus UK mengatakan, jika hal ini terjadi lebih sering, pertimbangkan untuk mengganti bantal.

"Penyangga yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah pada leher, punggung, dan bahu. Ini juga dapat membuat Anda merasa kaku di pagi hari dan menyebabkan sakit kepala serta migrain," katanya.

4. Bantal kehilangan bentuk terbaiknya

Yu menyarankan percobaan kecil untuk mengetes bantal, yakni lipat bantal menjadi dua dan tahan selama sekitar 30 detik. Jika bantal tidak kembali ke bentuk normalnya, saatnya mencari yang baru.

Baca juga: Bisakah Memperbaiki Bentuk Bantal yang Kempis?

5. Tidak lagi empuk dan nyaman

Jika bantal tampak kempis, inilah saatnya untuk menggantinya dengan bantal baru.

Karin Sun, pakar tekstil dan praktik tidur terbaik serta salah satu pendiri Crane & Canopy mengatakan, jika Anda sulit tidur, luangkan waktu untuk memperhatikan dan memikirkan apakah bantal Anda menambah kenyamanan atau ketegangan di malam hari. 

6. Bantal sudah kedaluwarsa

Tahukah Anda bahwa bantal juga memiliki periode kedaluwarsa? Terdapat tanggal yang merupakan indikator kapan Anda harus membeli satu set baru.

Baca juga: Berapa Lama Masa Pakai Bantal dan Kapan Harus Diganti?

Menurut Yu, tidak perlu langsung membeli bantal baru.

"Tetapi merupakan ide yang bagus untuk menggantinya setelah mencapai titik itu untuk memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari mereka," saran Yu.

7. Berbau tak sedap

Yu menjelaskan, bantal mengumpulkan sel-sel, kotoran, debu, dan hal ini dapat menimbulkan bau tak sedap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com