Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2022, 14:25 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Daily Paws

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing peliharaan terkadang menunjukkan tingkah lucu seperti menggelengkan kepalanya.

Namun, menggoyangkan kepala ternyata lebih dari sekadar goyangan lucu. Biasanya, anjing menggelengkan kepala memiliki tujuan seperti menghilangkan sesuatu di kepalanya. 

Baca juga: 7 Ras Anjing Asal Turki yang Kuat dan Setia pada Pemiliknya

 

Georgina Ushi Phillips, dokter hewan yang berpraktik di Pet Urgent Care of Wesley Chapel, Florida, Amerika Serikat (AS), mengatakan anjing menggelengkan kepala bisa dipicu serangga yang mendarat di kepalanya atau sedikit air yang masuk ke telinga setelah berenang.

Meski anjing dapat menggaruk wajah atau menggosok telinga dengan cakarnya, kata Philips, itu tidak seefisien goyangan kepala yang cepat dan kuat.

Namun, bila hal itu sering terjadi, mungkin ada sesuatu atau kondisi medis yang dialami anjing. 

"Gemetar kepala biasanya cukup efektif, tapi jika melihat anjing menggelengkan kepala berulang kali dengan hanya jeda singkat di antaranya, kemungkinan ada masalah dan perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter hewan," ucap Phillips. 

Nah, dilansir dari Daily Paws, Jumat (16/12/2022), berikut beberapa kondisi medis yang menyebabkan anjing sering menggelengkan kepala. 

Baca juga: 7 Fakta Menarik Anjing Akita Inu, Setia dan Berpengaruh Kuat di Jepang

Infeksi telinga

Ilustrasi anjing Akita inu.Shutterstock/Ann Tyurina Ilustrasi anjing Akita inu.
Infeksi telinga adalah penyakit yang cukup umum dialami anjing. Penyebab umumnya adalah telinga lembap, jamur dan bakteri, tungau telinga, dan alergi.

Tanda-tanda infeksi lain yang perlu diperhatikan adalah: 

  • Anak anjing terus-menerus menggaruk telinga dan menggelengkan kepala.
  • Peradangan dan kemerahan di dalam telinga.
  • Kotoran berbau yang berasal dari telinga dan biasanya berwarna coklat, hijau, atau kuning.

Jika melihat salah satu dari tanda-tanda ini, dapatkan perawatan segera untuk menghindarkan anjing peliharaan dari kesusahan lebih lanjut dan mencegah masalah ini meningkat. Setelah pemeriksaan, dokter hewan akan meresepkan beberapa obat. 

Baca juga: 5 Cara Mengetahui Usia Anjing Peliharaan dari Karakter Fisik 

Penumpukan kotoran telinga

Selanjutnya, penyebab anjing menggelengkan kepala adalah terlalu banyak kotoran dalam telinga. Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman, menghalangi aliran udara, dan menjadi pemicu infeksi lainnya.

Jika mencium bau dan mendapati kotoran coklat pada telinga anjing, tetapi tidak ada iritasi atau kotoran kulit, inilah waktunyamembersihkan telinga anjing.

Namun, sama dengan telinga manusian, Anda tidak boleh membersihkan telinga anjing sendiri di rumah. Lakukan pembersihan telinga anjing ke dokter hewan. 

Baca juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pemilik Anak Anjing 

Alergi

Ilustrasi anjing Bichon frise.Shutterstock/Eudyptula Ilustrasi anjing Bichon frise.
Beberapa anjing bisa mengalami alergi yang sama dengan manusia, termasuk faktor lingkungan dan parasit yang tidak terkendali seperti kutu. Anjing juga dapat mengembangkan alergi makanan meski lebih jarang.

Jika anjing menggelengkan kepala terus-menerus dan menunjukkan berbagai gejala lain, termasuk menjilati kaki secara berlebihan, menggaruk titik panas, diare, dan ruam, saatnya membawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan.  

Baca juga: 6 Kesalahan Pemilik yang Menyebab Anjing Depresi 

Kelainan saraf

Kelainan saraf menjadi penyebab anjing sering menggelengkan kepala. Terkadang anjing menggelengkan atau memiringkan kepalanya tanpa sadar, yang mungkin merupakan indikasi gangguan neurologis.

Gejala lain yang mengisyaratkan kondisi kesehatan yang lebih serius. termasuk cara berjalan yang tidak normal atau pincang, perubahan wajah, kehilangan keseimbangan, dan menangis kesakitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Do it your self
Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Do it your self
5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

Housing
7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

Decor
6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

Do it your self
6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

Decor
3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

Home Appliances
Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Do it your self
Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Pets & Garden
5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

Housing
Mesin Cuci Bukaan Depan Vs Mesin Cuci Bukaan Atas, Mana yang Terbaik?

Mesin Cuci Bukaan Depan Vs Mesin Cuci Bukaan Atas, Mana yang Terbaik?

Home Appliances
7 Perawatan Kulkas yang Dapat Menurunkan Tagihan Listrik

7 Perawatan Kulkas yang Dapat Menurunkan Tagihan Listrik

Home Appliances
5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

Do it your self
Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Pets & Garden
6 Penyebab Pakaian Berbulu

6 Penyebab Pakaian Berbulu

Home Appliances
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com