Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lantai Keramik di Kamar Tidur

Kompas.com - 09/12/2022, 17:52 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih pelapis lantai kamar tidur harus dipertimbangkan dengan baik karena berkaitan dengan kenyamanan dan perawatan pada masa mendatang.

Biasanya, kayu atau karpet akan menjadi pilihan terbaik untuk sebuah kenyamanan dan kehangatan di kamar tidur. 

Baca juga: 4 Kesalahan yang harus Dihindari saat Mendekorasi Kamar Tidur

Namun, banyak orang menggunakan lantai keramik di kamar tidur. Lantas, apa saja kelebihannya? 

Dilansir dari The Spruce, Jumat (9/12/2022), berikut sejumlah kelebihan dan kekurangan menggunakan lantai keramik di kamar tidur. 

Kualitas udara dalam ruangan 

Ilustrasi kamar tidur, Ilustrasi kamar tidur tamu.Unsplash/Point3D Commercial Imaging Ltd. Ilustrasi kamar tidur, Ilustrasi kamar tidur tamu.
Keramik memiliki permukaan sangat halus dan padat sehingga kotoran, debu, serta alergen partikel kecil tidak dapat masuk ke dalamnya.

Ini bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas udara di kamar tidur, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan. 

Baca juga: 6 Cara Membuat Kamar Tidur yang Nyaman dan Santai

Kemudahan perawatan 

Merawat lantai keramik di kamar tidur relatif sederhana. Bahan ini diproduksi untuk dapat menangani situasi lalu lintas tinggi sehingga ketenangan kamar tidur seharusnya tidak menimbulkan banyak tantangan.

Untuk membersihkannya, cukup menyapu atau menyedot debu secara teratur. Namun, untuk noda, bersihkan menggunakan produk pembersih lantai.  

Daya tahan 

Keramik memiliki permukaan ypadat dan kuat sehingga membuatnya tahan lama. Keramik dapat menahan semua noda, kecuali noda terberat, dan tidak mudah tergores.

Dalam kondisi normal dan di kamar tidur dengan lalu lintas rendah, lantai keramik dapat bertahan selama beberapa dekade.  

Baca juga: 3 Model Keramik Kamar Tidur Berpenampilan Unik

Tahan terhadap kelembapan 

Fakta bahwa ubin keramik tahan terhadap kelembapan biasanya tidak terlalu penting dalam pengaturan kamar tidur.

Namun, banyak kamar tidur utama memiliki kamar mandi di dalamnya. Dalam situasi ini, lantai keramik kamar tidur yang tahan kelembapan dapat membantu mencegah tumpahan transisi dari satu ruangan ke ruangan berikutnya.

Baca juga: Cara Membersihkan Nat Keramik Tanpa Menggunakan Pemutih

Kekurangan lantai keramik di kamar tidur 

  • Suhu

Ilustrasi kamar tidur, TV di kamar tidurSHUTTERSTOCK/Beyond Time Ilustrasi kamar tidur, TV di kamar tidur
Lantai keramik tidak dapat menahan panas dengan baik dan dingin saat disentuh sehingga bisa mengagetkan saat tersentuh saat bangun tidur pada pagi hari musim hujan.

Untuk mengatasi rasa dingin ini, gunakan karpet secara strategis di seluruh ruangan, di dekat tempat tidur, dan pintu kamar. 

  • Tidak nyaman

Permukaan keramik sangat keras sehingga dapat menahan kotoran dan kerusakan, tetapi tidak membuat ruangan sangat nyaman.

Keramik memberikan rasa keras saat menginjakan kaki di atasnya sehingga beberapa orang menghindari menggunakannya di kamar tidur. 

Baca juga: 10 Cara Membuat Kamar Tidur yang Nyaman dan Tenang 

  • Desain dan nilai 

Keramik bukan pilihan lantai kamar tidur tradisional. Dalam beberapa kasus, dapat merusak suasana ruangan serta membuatnya tampak dingin, jauh, dan tidak ramah.

Hal ini pada gilirannya, dapat memengaruhi nilai keseluruhan properti, yang mungkin menjadikannya investasi kurang diminati daripada pilihan lantai kamar tidur yang lebih tradisional.

Namun, ada pengecualian untuk aturan ini. Ubin keramik saat ini dapat dicetak dengan berbagai desain dan warna, bahkan meniru tampilan bahan alami seperti batu alam serta kayu.

Selama melihat semua jenis dan motifmya, ada sejumlah pilihan lantai kamar tidur keramik bergaya yang tersedia untuk Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

Housing
4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com