Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara untuk Membantu Kucing Peliharaan Hidup Lebih Lama

Kompas.com - 23/11/2022, 17:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memiliki kucing peliharaan, kamu pasti ingin teman berbulumu itu bisa hidup lebih lama untuk menemanimu.

Namun, ada beberapa upaya atau cara yang perlu dilakukan untuk membantu kucing peliharaan hidup lebih lama.

Meskipun akan selalu ada faktor di luar kendalimu, ada tindakan pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk melindungi kucingmu dari sakit, stres, penyakit, dan situasi berbahaya sehingga masa hidupnya bisa lebih lama.

Baca juga: Hati-hati, Ini Alergi yang Sering Ditemukan pada Kucing

Dilansir dari PetMD, Rabu (23/11/2022), berikut ini sepuluh cara membantu kucing peliharaan hidup lebih lama.

Ilustrasi kucing, Ilustrasi kucing ke dokter hewan.aShutterstock/AnnaStills Ilustrasi kucing, Ilustrasi kucing ke dokter hewan.a
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan

Pemeriksaan kesehatan dan tes laboratorium rutin dapat membantu dokter hewan menemukan dan menangani banyak kondisi kesehatan yang mengancam jiwa kucingmu sebelum menjadi masalah.

"Keduanya (pemeriksaan kesehatan dan tes laboratorium) sangat penting bagi kucing yang pandai bersembunyi saat mereka sakit atau kesakitan," kata Dr. Sonja Olson, pemimpin tim kedokteran hewan darurat di Blue Pearl Veterinary Partners.

Membawa kucing peliharaan ke dokter hewan dengan teratur juga memastikannya mendapat informasi terbaru tentang semua vaksin yang direkomendasikan, resep kutu dan pinjal, serta obat heartworm (cacingan pada jantung).

Jaga kucing di dalam ruangan

Baca juga: Ini Usia Hidup Kucing dan Perbandingan dengan Umur Manusia

Menjaga kucingmu selalu di dalam ruangan adalah salah satu cara termudah untuk membantunya menjalani hidup yang panjang dan bahagia.

 

Saat berada di dalam ruangan, kucingmu cenderung tidak terkena trauma, seperti ditabrak mobil, berkelahi dengan kucing liar, terkena racun, dan sebagainya

Selain itu, kecil kemungkinan bagi kucing dalam ruangan untuk menghadapi hama dan parasit pembawa penyakit.

“Saat kucing meninggalkan rumah, kita kehilangan kemampuan untuk melindunginya,” kata Olson. Karena itu, kamu harus memastikan rumahmu adalah tempat yang aman untuk kucingmu.

"Tapi, hati-hati dengan tanaman hias rumahan," kata Dr. Judy Morgan, seorang dokter hewan holistik yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat.

Baca juga: Berapa Usia Hidup Rata-rata Kucing Rumahan? Begini Penjelasannya

Beberapa tanaman dalam ruangan yang populer, termasuk bunga lili, sangat beracun. Jadi, sebaiknya lihat daftar tanaman beracun dan tidak beracun bagi kucing.

"Jika kucingmu sangat menginginkan sayuran hijau, cobalah menanam wheatgrass (rumput gandum) karena kucing menyukainya. Pet grass (rumput hewan peliharaan) memberi kucing alternatif yang aman untuk tanaman rumah yang berpotensi berbahaya," kata Morgan.

Kamu juga harus berhati-hati dengan kucing di sekitar jendela yang terbuka. Tutup jendela dan pastikan mereka cukup aman sehingga kucingmu tidak akan jatuh melewatinya.

Ilustrasi kucing makan makanan basah atau wet food. SHUTTERSTOCK/VEERA Ilustrasi kucing makan makanan basah atau wet food.
Beri makan dengan tepat (dan perhatikan mereka makan)

Untuk membantu kucing peliharaanmu menjalani kehidupan terbaiknya, ia membutuhkan pola makan dengan kelembapan tinggi dan sesuai.

Oleh sebab itu, beri kucingmu makanan kucing basah (wet food) dan kering (dry food) karena hanya memberi makanan kering saja tidak akan baik.

Baca juga: Kenapa Salah Satu Mata Kucing Lebih Berair?

Morgan dan Olson juga menekankan bahwa kucing adalah karnivora alami yang membutuhkan banyak daging dalam makanannya.

 

"Jika kamu memiliki lebih dari satu kucing, beri mereka makan secara terpisah dan pantau konsumsi masing-masing," kata Morgan.

Menghindari makanan bisa menjadi tanda kucingmu mengalami sakit gigi atau kondisi medis.

Selain itu, jangan beri makan kucingmu secara berlebihan. Hal ini menyebabkan penambahan berat badan dan kecil kemungkinannya kamu akan segera melihat masalah.

Proses steril kucing adalah operasi reguler untuk menjaga kucing tetap sehat dan membuatnya tidak berkembang biak tanpa kontrol. PEXELS/Gustavo Fring Proses steril kucing adalah operasi reguler untuk menjaga kucing tetap sehat dan membuatnya tidak berkembang biak tanpa kontrol.
Perhatikan berat badannya

Kucing yang kelebihan berat badan adalah kucing yang tidak sehat dan para dokter hewan menyetujuinya.

Baca juga: 3 Cara Menjaga Berat Badan Kucing Peliharaan Tetap Ideal

Memiliki berat badan lebih beberapa kilo dapat menyebabkan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk masalah hati, diabetes, dan radang sendi.

Kelebihan berat badan juga memberi tekanan yang tidak perlu pada sendi dan organ hewan.

Beri makan kucing peliharaanmu seperti yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Olahraga dan waktu bermain juga harus menjadi bagian dari rutinitas harian kucingmu.

Timbang kucingmu sebulan sekali dan hubungi dokter hewan jika kamu merasa ia kelebihan atau kekurangan berat badan yang dramatis.

Mendorong stimulasi mental

Selain membantunya tetap langsing, olahraga dan bermain juga bisa mencegah stres, menghasilkan kucing yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Baca juga: 5 Tanda Kucing Membutuhkan Lebih Banyak Waktu Bermain

“Kucing dalam ruangan pasti hidup lebih lama, tetapi mereka harus mampu melakukan perilaku khas kucing, seperti berburu, menerkam, dan berinteraksi,” kata Morgan.

Permainan interaktif membantu kucing memanfaatkan naluri alaminya. Ingat, mereka adalah pemangsa di alam liar.

 

Jika kamu menggunakan sesuatu seperti sinar laser untuk bermain dengan kucingmu, pastikan memberi mereka sesuatu yang nyata untuk 'dibunuh' dan 'dimakan' di akhir pengejaran.

Tikus mainan kucing adalah favorit kucing, begitu juga dengan bola mainan kucing. Perilaku alami kucing lainnya termasuk memanjat dan mencakar.

Beri kucing banyak ruang bermain horizontal dan vertikal dengan pohon kucing. Tiang garukan kucing dapat membantu mereka melepaskan stres sekaligus melindungi sofamu.

Olson juga merekomendasikan memberi kucing dalam ruangan tempat untuk berinteraksi dengan alam, apakah itu tempat bertengger di jendela kucing yang nyaman atau catio (patio kucing yang memungkinkan ia melihat dan mengendus ke luar dari dalam area yang tertutup aman).

Baca juga: 6 Alasan Pemilik Sebaiknya Ajak Kucing Bermain

Ilustrasi menyikat bulu kucing.SHUTTERSTOCK/ANURAK PONGPATIMET Ilustrasi menyikat bulu kucing.
Rawat kucingmu setiap hari

Menyikat bulu kucing secara teratur tidak hanya membuat bulunya berkilau, tetapi juga memungkinkan kamu untuk mengenal tubuhnya dan segera mengenali setiap perubahan bentuk, tekstur, atau kelembutan.

Hubungi dokter hewanmu jika kamu melihat ada benjolan, gumpalan, atau bintik baru yang sakit karena itu bisa menjadi tanda dari sejumlah kondisi medis yang menyakitkan dan berpotensi serius.

Bersihkan kotak pasirnya setiap hari

Bagian lain dari ritual perawatan harian kucing peliharaanmu adalah harus dengan hati-hati membersihkan kotak kotoran atau kotak pasirnya.

Selain agar tidak bau, membersihkan kotak pasir kucing setiap hari juga akan memungkinkan kamu untuk segera menyadari adanya perubahan kebiasaan buang air besar atau buang air kecil kucing peliharaanmu.

Baca juga: Panduan Cara Menjaga Kebersihan Kotak Pasir Kucing

Hubungi dokter hewanmu jika kucing peliharaanmu mengalami diare atau darah di urin atau fesesnya.

 

Kucing minum susuSHUTTERSTOCK/YULIYAPAPKOVA Kucing minum susu
Pastikan mereka selaku terhidrasi dengan baik

Kucing peliharaanmu membutuhkan akses ke air bersih segar setiap saat untuk kebutuhan minumnya.

Tapi, kamu mungkin tidak menyadari perubahan sederhana dalam cara menyediakan air pada kucingmu dapat membantunya tetap terhidrasi dengan lebih baik.

Karena kucing berasal dari hewan gurun, cara mereka mengonsumsi air sangat khusus. Mereka tidak suka kumisnya menyentuh sisi tempat minumnya.

Karena itu, gunakan tempat minum yang lebar dan rata untuk kucingmu minum (agar kumisnya tidak tersentuh sisi tempat minum) sehingga dapat mencegah kelelahan kumis, yakni kondisi stres bagi kucing.

Baca juga: 4 Cara Mendorong Kucing Peliharaan Minum Air Lebih Banyak

Tempat minum air mancur khusus kucing juga merupakan solusi yang baik untuk kucingmu minum air. Tapi, pastikan untuk sering mengganti filter.

Jangan abaikan perawatan gigi

Masalah gigi dapat menyebabkan sejumlah masalah medis, mulai dari lesi yang menyakitkan, abses hingga infeksi.

"Jika dibiarkan, penyakit gigi juga dapat menyebabkan masalah ginjal dan jantung," kata Morgan.

Pembersihan gigi, sinar-X, bahkan pencabutan gigi mungkin diperlukan untuk menjaga mulut dan tubuh kucingmu dalam kondisi prima.

Jangan mengabaikan gejala yang ia alami

Baca juga: 7 Gejala Kucing Sakit yang Harus Diperhatikan

Lebih baik waspada terhadap setiap perubahan perilaku kucingmu daripada menganggap gejala baru akan hilang dengan sendirinya.

Hubungi dokter hewanmu jika kucingmu muntah berlebihan, yang mana itu bisa menjadi tanda masalah usus, masalah ginjal, atau pankreatitis.

Batuk, bersin, dan masalah pernapasan bisa menjadi tanda asma atau penyakit jantung.

Dan buang air kecil di luar kotak kotoran dapat mengindikasikan masalah saluran kemih, atau masalah kandung kemih yang menyakitkan yang dapat menyebabkan penyumbatan, bahkan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com