Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kucing Mengenal Saudaranya Saat Dewasa Setelah Berpisah?

Kompas.com - 07/11/2022, 12:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang lebih senang memelihara kucing saat sahabat bulu berusia empat atau lima bulan karena dianggap lebih mudah membangun ikatan serta melatihnya seperti menggunakan kotak pasir.  

Di Indonesia sendiri, cukup banyak penyedia jasa adopsi kucing yang menawarkan sahabat bulu dengan rentang usia empat hingga tujuh bulan.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Menemukan Anak Kucing Tanpa Induk

Beberapa orang, akan mengadopsi satu anak kucing agar tidak kesulitan merawat serta melatihnya. Sementara yang lainnya, memilih mengadopsi beberapa anak kucing dari induk yang sama lantaran tidak ingin memisahkannya dari saudara yang lain. 

Lantas, apakah kucing bisa mengingat saudaranya ketika beranjak dewasa saat dipisahkan waktu kecil? 

Kucing bukan hewan kawanan

Ilustrasi anak kucing Persia.SHUTTERSTOCK / ANURAK PONGPATIMET Ilustrasi anak kucing Persia.

Dilansir dari Pets The Nest, Senin (7/11/2022), beberapa kucing menyukai kehadiran kucing lain. Meski begitu, kucing bukanlah hewan kawanan seperti anjing.

Kecuali sepasang kucing dibesarkan bersama, ada kemungkinan mereka tidak akan mengingat atau mengenali satu sama lain setelah dipisahkan. Bahkan, perpisahan yang singkat pun sudah cukup untuk membuat kucing lupa.

Baca juga: Ini Posisi Terbaik Meletakkan Tempat Tidur Anak Kucing

Biasanya, anak kucing siap meninggalkan keluarganya dan diadopsi pada usia delapan minggu. Pada saat itu, anak kucing telah membentuk ikatan kuat dengan induknya dan para saudaranya, bahkan mungkin menunjukkan tanda-tanda kehilangan keluarganya ketika dipisahkan.

Namun, tidak butuh waktu lama bagi anak kucing menjalin hubungan kembali, tetapi dengan keluarga manusianya dan hewan peliharaan lainnya di rumah baru mereka.

Ilustrasi anak kucing sedang bermain. PIXABAY/MICHELLE_RAPONI Ilustrasi anak kucing sedang bermain.

Setelah hal ini terjadi, biasanya anak kucing melupakan semua tentang ibu dan saudaranya, lalu beradaptasi untuk menjadi bagian dari keluarga barunya.

Apabila anak kucing menunjukan tanda-tanda kesedihan karena dipisahkan dari keluarga kucingnya, kamu bisa mempercepat keterikatannya kembali dengan menanggapi tangisannya serta merawatnya seperti dilakukan induknya.

Baca juga: Setop Mengajak Anak Kucing Tidur di Kasur Anda, Ini Alasannya

Mengandalkan aroma untuk mengenali sesuatu

Kucing sangat mengandalkan aroma untuk mengenali sesuatu. Jika seekor kucing memiliki aroma yang tidak familiar bagi kucing lain, terlepas dari apakah mereka bersaudara, kucing yang berbau asing akan dianggap sebagai kucing lain. 

Inilah mengapa dua ekor kucing yang telah menghabiskan seluruh hidupnya bersama terkadang bertingkah seperti belum pernah bertemu setelah tidak berjumpa lam.

Bahkan, perjalanan singkat ke lokasi lain bisa cukup untuk menutupi kucing dengan aroma asing sehingga membuat kucing lain di rumah bereaksi terhadapnya sebagai kucing asing ketika kembali ke rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com