3 Kebiasaan yang Membuat Ruang Dapur Kurang Bersih dan Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com – Dapur menjadi salah satu ruangan terpenting di dalam rumah karena digunakan untuk menyiapkan berbagai macam hidangan.

Oleh sebab itu, ruangan yang sering disebut sebagai jantung rumah ini perlu dijaga kebersihannya supaya makanan yang diolah aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: 10 Aturan Mendesain Dapur agar Fungsional

Namun, meski pembersihan rutin dilakukan, dapur bisa tetap kotor dan lingkungannya tidak sehat karena kebiasaan yang dilakuan oleh penghuni rumah, seperti disadur Apartment Therapy, Sabtu (29/10/2022). Apa saja?

1. Satu spons untuk semuanya

Koki dan pakar industri produk alami, Mareya Ibrahim, mengatakan bahwa salah satu kebiasaan di dapur yang membuat ruangan menjadi tidak sehat adalah menggunakan satu spns untuk segala hal.

Baca juga: Hindari, Air Perasan Lemon Dapat Merusak Meja Dapur Marmer

Jika menggunakan spons pencuci piring untuk mengelap meja dapur atau talenan, kamu berpotensi mengkontaminasi permukaan dengan bakteri.

UNSPLASH/SOSEY INTERIORS Ilustrasi dapur, dekorasi dapur sederhana.

Saat membersihkan tumpahan yang dipenuhi kuman, seperti cairan dari daging mentah, hal paling aman untuk dilakukan adalah menggunakan kain lap terpisah yang bisa dicuci, atau hanya air sabun saja.

Bahkan, supaya kegiatan di dapur menjadi lebih aman dan sehat, Food and Drug Administration di Amerika Serikat (AS) menyarankan penggunaan peralatan dapur yang berbeda khusus untuk makanan mentah.

2. Menaruh makanan di bak cuci piring

Ahli mikrobiologi Charles Gerba mengungkapkan bahwa bak cuci piring bukanlah tempat yang bersih. Bahkan, ada lebih banyak E. coli di wastafel dapur daripada di kloset usai menyiramnya.

Jika ingin membersihkan atau mencuci makanan jenis apa pun, hindari langsung menaruhnya di bak cuci piring. Sebaiknya, taruh mereka di sebuah wadah agar pembersihan lebih efektif.