Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Majukan Industri Keramik, dari Peralatan Makan hingga Sanitary

Kompas.com - 21/10/2022, 16:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Keramik memperingati hari jadinya yang ke-100. Industri keramik nasional mencakup peralatan makan (tableware), lantai keramik, hingga sanitary, seperti kloset, wastafel, dan bathtub.

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan struktur industri nasional yang mandiri dan berdaulat, maju dan berdaya saing di tingkat global, berkeadilan dan inklusif, industri berbasis inovasi dan teknologi.

Upaya memajukan industri keramik nasional terus dilakukan oleh pemerintah dengan mengupayakan strategi khusus diantaranya pemberlakuan SNI wajib bagi produk-produk keramik, kaca dan bahan galian nonlogam lainnya.

Baca juga: 6 Manfaat Menggunakan Peralatan Makan Keramik

Ilustrasi kamar mandi, kloset di kamar mandi.UNSPLASH/STEVEN UNGERMANN Ilustrasi kamar mandi, kloset di kamar mandi.

”Strategi dalam pemulihan industri keramik nasional perlu diimbangi dengan peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja melalui adopsi teknologi mutakhir dengan memanfaatkan penerapan teknologi industri 4.0 yang dapat menciptakan produk ber-SNI, berkualitas kelas dunia, proses produksi yang efektif, efisien, ramah lingkungan, serta diiringi dengan peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri khususnya dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," kata Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022).

Tahun ini menjadi momentum kebangkitan sektor Industri pengolahan nonmigas, termasuk industri keramik.

Hal ini tercermin dari kinerja positif industri keramik sebagai subsektor dari industri bahan galian nonlogam, yang tumbuh 1,35 persen dengan kontribusi 0,47 pesen secara tahunan pada kuartal I 2022.

Capaian ini menempatkan industri bahan galian nonlogam sebagai peringkat kedua dalam kontribusi perkembangan investasi di sektor industri kimia, farmasi dan tekstil (IKFT) sebesar 2,69 persen.

Baca juga: Tips Memilih Keramik Dinding Dapur agar Tidak Salah Pilih

Insentif Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi industri sebesar USD 6 per MMBTU melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 89K/10/MEM Tahun 2020, yang selanjutnya diperbarui dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 134.K/HK.02/MEM.M Tahun 2021 terbukti meningkatkan efisiensi biaya operasional, sehingga capaian utilitas kinerja industri ubin keramik tahun 2021 mencapai 72 persen, tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com