JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan kompor listrik dan kompor induksi kini semakin populer karena menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan kompor gas. Pemerintah pun saat ini melakukan sosialisasi penggunaan kompor tenaga listrik tersebut.
Kompor listrik dan kompor induksi sekilas tidak memiliki perbedaan. Akan tetapi, sebelum beralih dari kompor gas, ada baiknya Anda mengetahui perbedaan kompor listrik dan kompor induksi, serta kelebihan dan kelemahannya sehingga tidak salah beli.
Dikutip dari Martha Stewart, Kamis (22/9/2022), berikut penjelasan mengenai apa itu kompor induksi, serta kelebihan dan kelemahannya.
Baca juga: Perbedaan Kompor Induksi dan Kompor Listrik, Mana Lebih Baik?
Kompor induksi menggunakan elektromagnetik. Magnet membangkitkan panci logam untuk menciptakan panas.
Panci pada dasarnya menjadi semacam tungku, menghilangkan perpindahan panas melalui permukaan kompor kaca tidak seperti kompor listrik biasa, sehingga membuatnya lebih efisien dan lebih aman.
Kompor induksi tersedia dalam satu "tungku" atau zona pemanas maupun dengan beberapa zona pemanasan.
Karena gelombang elektromagnetik digunakan untuk memasak, kompor induksi membutuhkan peralatan masak magnetik. Jika magnet menempel pada panci, dapat digunakan dengan kompor induksi.
Baca juga: Tidak Sama, Ini Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi
Peralatan masak yang bersifat magnetis, dan karenanya kompatibel, mencakup panci besi cor, besi cor berenamel, dan stainless steel.
Rachelle Boucher, koki eksekutif, ahli dapur listrik, dan pendiri Kitchens to Life, adalah pendukung kompor induksi. Dia menunjukkan beberapa keuntungan kompor induksi dibandingkan memasak dengan kompor gas, dan semuanya dimulai dengan kualitas udara.