Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 14:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memastikan anak kucing yang baru dirawat selalu sehat tentu menjadi hal yang diharapkan setiap pemiliknya.

Namun, ada beragam penyakit yang umum dialami oleh anak kucing, yang mana itu sangat membahayakan keselamatannya.

Jadi, selain harus tahu cara merawat anak kucing, kamu juga perlu tahu penyakit umum apa saja yang bisa mereka alami.

Baca juga: Setop Mengajak Anak Kucing Tidur di Kasur Anda, Ini Alasannya

Dilansir dari Trupanion, Kamis (15/9/2022), berikut ini lima penyakit yang umum dialami anak kucing.

Ilustrasi kucing - Seekor anak kucing sedang bermain dengan laser pointer.SHUTTERSTOCK / movetheuniverse Ilustrasi kucing - Seekor anak kucing sedang bermain dengan laser pointer.
Muntah dan diare

Sakit perut dapat memengaruhi semua hewan peliharaan, termasuk anak kucing. Meskipun mungkin tampak kecil, sakit perut yang dialami anak kucing tidak boleh dianggap sepele.

Bahkan, itu bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang lebih parah sedang dialami oleh teman berbulumu.

Dokter hewan dari Trupanion, yakni Dr Sarah Nold, mengatakan bahwa penting untuk mencari perawatan medis ketika kucing muntah dan diare, terutama jika kondisinya parah.

Sebab, kondisi demikian dapat membuat mereka cepat mengalami dehidrasi dan sangat berbahaya bagi anak kucing yang masih kecil.

Baca juga: Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk

Ada banyak alasan mengapa anak kucing mengalami muntah atau diare. Ini mungkin karena reaksi terhadap obat atau hewan menelan sesuatu yang seharusnya tidak mereka makan.

Dr Nold menjelaskan beberapa alasan mengapa perut teman berbulumu mungkin sakit, ini meliputi parasit usus, tertelan benda asing, penyakit radang usus (IBD), feline immunodeficiency virus (FIV), racun, dan obat-obatan.

Ilustrasi anak kucing Persia.SHUTTERSTOCK / alvarog1970 Ilustrasi anak kucing Persia.

Menelan bahan asing

Anak kucing memiliki rasa penasaran yang tinggi. Mereka suka berinteraksi dan bermain di rumah barunya sehingga pastikan rumahmu aman untuknya.

Jika anak kucingmu menelan sesuatu, kamu mungkin tidak langsung menyadarinya.

Dr Nold mengatakan kalau kucing tampaknya lebih cenderung menelan benda-benda yang mereka suka mainkan, seperti tali, ikat rambut, karet gelang, atau jarum jahit.

Baca juga: Apa Perbedaan Makanan Anak Kucing dan Kucing Dewasa?

Tanda-tanda anak kucing mengonsumsi bahan asing termasuk nafsu makan berkurang, muntah, dan kelesuan.

Jika kamu merasa anak kucingmu telah menelan sesuatu, segera cari perawatan medis dari dokter hewanmu.

Tulang retak

Saat anak kucing menjelajah lingkungan tinggalnya, mereka mungkin melompat ke benda dan perabotan sehingga kecelakaan bisa saja terjadi.

Patah tulang pada kucing maupun anak kucing lebih sering terjadi daripada yang kamu kira.

Dr Nold pun menunjukkan tanda-tanda tulang yang retak yang dialami seekor kucing.

Baca juga: Perut Anak Kucing Membesar Setelah Minum Susu, Kenapa?

Menurutnya, tanda paling umum yang terkait dengan patah tulang pada anggota badan kucing adalah kepincangan.

Kamu mungkin juga melihat adanya pembengkakan pada bagian tubuhnya, yang mana kemungkinan mereka akan melindungi area tersebut karena cukup menyakitkan.

Berhati-hatilah saat mencoba memeriksa area yang bermasalah karena kucing dapat mencoba menggigit atau mencakarmu.

Infeksi saluran kemih

Mengajari kucing buang air juga merupakan hal penting lainnya ketika kita mencari cara merawat anak kucing baru lahir.SHUTTERSTOCK/FAMVELD Mengajari kucing buang air juga merupakan hal penting lainnya ketika kita mencari cara merawat anak kucing baru lahir.

Anak kucingmu mungkin mengalami kesehatan masalah dan kamu mungkin tidak mengetahuinya.

Anak kucing dan kucing sangat memerhatikan lingkungannya, termasuk di mana mereka buang air kecil.

Baca juga: Perhatikan, Ini Keadaan Darurat yang Sering Dialami Anak Kucing

Tapi bagaimana caranya tahu jika anak kucing sakit? Dr Nold mempertimbangkan tanda-tanda infeksi saluran kemih.

Dr Nold menjelaskan bahwa seekor kucing pandai menyembunyikan tanda-tanda penyakit dan membuat pemiliknya tidak sadar.

Namun, tanda-tanda yang mungkin kamu perhatikan terkait infeksi saluran kemih meliputi buang air kecil lebih sering, buang air kecil di luar kotak pasir, darah dalam urine, dan berusaha untuk buang air kecil.

Jika kamu melihat anak kucingmu mengalami masalah buang air kecil, segera mencari perawatan dokter hewan.

Mereka dapat menjalankan diagnostik dan merekomendasikan tindakan terbaik untuk hewan peliharaanmu.

Obstruksi saluran kemih

Baca juga: Bolehkah Memberikan Susu Beruang pada Anak Kucing?

Masalah kesehatan saluran kemih dapat dimulai sebagai infeksi dan menyebabkan lebih banyak masalah.

Apakah anak kucingmu bersuara di kotak pasir? Jika demikian, mungkin ada obstruksi saluran kemih.

Selain itu, tanda-tanda obstruksi saluran kemih mencakup semua tanda yang sama dengan infeksi saluran kemih.

Jika melihat kucingmu bersuara atau mengeong di kotak pasir atau ketidakmampuan untuk buang air kecil, kamu harus memperlakukannya sebagai keadaan darurat.

 

Infeksi saluran kemih dan obstruksi saluran kemih mungkin merupakan akibat dari kondisi medis sekunder.

Baca juga: Kaki Anak Kucing Terkilir, Bolehkah Diperban?

Jika kucingmu memiliki masalah kesehatan tersebut, cari perawatan medis. Dokter hewan dapat meringankan rasa sakit anak kucingmu dan menemukan akar masalahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com