Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah dan Membasmi Belatung dari Rumah

Kompas.com - Diperbarui 28/02/2023, 09:08 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari semua serangga dan hama di dalam rumah yang ditemui, belatung menjadi hama yang tidak dapat ditoleransi.

Belatung adalah larva lalat rumah tangga yang mudah ditemukan di dapur, tempat sampah, atau di mana pun makanan berada. Belatung sering muncul dalam cuaca yang lebih hangat. 

Baca juga: Cara Membasmi Belatung dari Tanaman Sayuran

Karena tertarik pada makanan dan sampah, tak heran jika telur lalat juga ditemukan di sana. Telur ini kemudian menetas menjadi belatung dengan siklus hidup yang berlangsung dari tujuh hari sampai satu bulan.

Dilansir Home Guides SF Gates, tempat paling umum untuk menemukan belatung adalah di tempat sampah plastik atau tempat sampah yang menumpuk sebelum dibuang.

Meski dapat ditemukan pada makanan terbuka di rumah atau kantong sampah kecil, orang kemungkinan besar akan melihat lalat sebelum telur diletakkan di lokasi ini. Belatung akhirnya ditemukan ketika sampah menumpuk di rumah. 

Baca juga: Ada Belatung di Dapur? Atasi dengan Cara Ini

1. Gunakan garam untuk membasmi belatung

Ilustrasi garam, garam dapur. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi garam, garam dapur.
Ada beberapa metode membasmi belatung, salah satu yang terbukti berhasil adalah menggunakan garam.

Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk tetap terhidrasi dan bertahan hidup. Karena garam adalah dehidrator alami, belatung kecil tidak bisa menanganinya. Anda dapat menggunakan garam meja apa pun untuk mengatasi hama belatung ini. 

Caranya, cukup taburkan banyak garam di atas belatung. Garam juga bisa ditaburkan di sekitar tepi tempat sampah untuk mencegah belatung datang lagi. 

Baca juga: Cara Membuat Cairan Pengusir Lalat, Pakai Cuka dan Sabun Cuci Piring

Setelah belatung mati, bersihkan, masukkan ke kantong tertutup, dan cuci tempat sampah secara menyeluruh.

Meski tidak menyebabkan masalah kesehatan secara langsung, belatung sering dikaitkan dengan daging yang membusuk dari makhluk mati.

Belatung juga bisa masuk ke kulit orang hidup. Kondisi ini dikenal sebagai Myiasis, infeksi yang jauh lebih umum di daerah tropis dan subtropis.

Pastikan melindungi luka terbuka saat membersihkan belatung karena bisa masuk ke luka tersebut. Lalat juga dapat bertelur pada serangga lain seperti nyamuk. Ketika menggigit manusia, larva dapat masuk, lalu menetas menjadi belatung dan menyebar. 

Baca juga: 5 Tanaman Pengusir Lalat Secara Alami di Halaman Rumah

2. Gunakan air mendidih

Ilustrasi air mendidih. Shutterstock/kazoka Ilustrasi air mendidih.
Selain garam, bahan lain yang bisa digunakan untuk membasmi belatung adalah air mendidih. Caranya, tuangkan air mendidih ke atas belatung.

Cara lain, menggunakan cuka dengan cara yang sama dengan garam atau menggunakan batuan sedimen lunak yang terbentuk secara alami yang dikenal sebagai tanah diatom.

Namun, menyingkirkan belatung hanya sekali tidak akan mencegahnya kembali karena hama ini dapat bertelur ribuan.

Untuk menjauhkan belatung selamanya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sperti berikut ini. 

Baca juga: 7 Tanaman Indoor yang Ampuh Mengusir Lalat

  • Gunakan deterjen, pemutih, atau sabun untuk membersihkan tempat sampah secara teratur.
  • Gunakan semprotan lalat jika melihat lalat berkerumun di sekitar tempat sampah.
  • Kurangi jumlah sampah yang dihasilkan di rumah.
  • Buang sampah di dalam rumah lebih sering.
  • Letakkan atau semprotkan wewangian di sekitar tempat sampah.
  • Periksa tempat sampah untuk mencari belatung secara teratur. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com