Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Bunga Mawar Merah, dari Asmara hingga Kematian

Kompas.com - 24/08/2022, 10:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mawar merah adalah salah satu bunga populer di dunia. Bunga mawar merah kerap diberikan sebagai hadiah dalam berbagai kesempatan, mulai dari Hari Valentine hingga sebagai ungkapan selamat maupun duka cita.

Namun demikian, apa sebenarnya makna bunga mawar merah?

Dilansir Well and Good, Rabu (24/8/2022), saat ini mawar merah sangat identik dengan asmara. Bahkan, menurut paranormal selebriti Inbaal Honigman, hampir sulit untuk mengasumsikan makna lain dari bunga mawar merah.

Baca juga: 10 Bahan di Dapur yang Bisa Jadi Pupuk Tanaman Bunga Mawar

Ilustrasi bunga mawar merah. PIXABAY/HANS BRAXMEIER Ilustrasi bunga mawar merah.

“Gambar satu mawar merah begitu abadi, begitu tertanam dalam kesadaran publik, sehingga tidak ada yang benar-benar dapat menambahkan makna tambahan padanya. Setiap upaya untuk 'mengadopsi' mawar merah menjadi makna baru pasti akan gagal," tutur Honigman.

Konon, jika Anda mencari makna mawar merah yang lebih dalam, Honigman mengatakan Anda dapat mengikat bunga ke cakra.

“Warna merah adalah warna cakra dasar, dan berbicara tentang dorongan dan kebutuhan dasar,” jelasnya.

“Cakra dasar berada tepat di atas kaki kita, di mana mereka bertemu, dan dengan demikian terhubung ke area sensitif kita, dan apa yang kita lakukan dengan mereka," imbuh Honigman.

Baca juga: 8 Kesalahan yang Membuat Tanaman Bunga Mawar Tidak Mekar

Sementara seks mungkin menjadi hal pertama yang muncul dalam pikiran, Honigman mengatakan bahwa warna merah terkait dengan seksualitas, keberanian, dan kekuatan secara keseluruhan.

"Ketika kita memakai warna merah, kita merasa tak terkalahkan. Rambut merah, lipstik merah, sepatu merah, mereka digunakan oleh orang-orang untuk meningkatkan kekuatan mereka, seperti yang dirasakan oleh diri mereka sendiri, untuk kepercayaan diri ekstra, dan seperti yang dirasakan oleh orang lain, juga," ungkap Honigman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com