Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tungau Laba-laba, Hama yang Bikin Tanaman Bambu Rejeki Mati

Kompas.com - 19/08/2022, 12:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambu rejeki atau bambu hoki atau lucky bamboo adalah salah satu tanaman feng shui yang populer. Seperti namanya, tanaman bambu rejeki diyakini dapat mendatangkan energi positif, kekayaan, keberuntungan, hingga kesuksesan karier.

Namun demikian, tanaman bambu rejeki tidak luput dari serangan hama. Salah satu hama yang kerap menyerang tanaman bambu rejeki adalah tungau laba-laba.

Dikutip dari Garden Guides, Jumat (19/8/2022), tungau laba-laba membuat sakit dan membunuh tanaman bambu rejeki dengan memakan daunnya. Hama ini hidup di iklim hangat dan kering dan merupakan salah satu hama tanaman hias yang paling serius, menurut para ahli di University of Minnesota.

Baca juga: Cara Menggunakan Tanaman Bambu Rejeki untuk Feng Shui Baik

Ilustrasi hama tungau laba-laba pada tanaman. SHUTTERSTOCK/CATHERINE ECKERT Ilustrasi hama tungau laba-laba pada tanaman.

Hama ini adalah satu-satunya hama tanaman hias yang menyerang tanaman bambu rejeki. Anda dapat memilih metode pengendalian alami atau kimia untuk membasmi infestasi tungau laba-laba.

Identifikasi hama tungau laba-laba

Perhatikam tanaman bambu rejeki Anda, apakah Anda menemukan zat lengket pada daun tanaman atau jaring tipis yang membentang di antara batang atau daun? Ini adalah bukti adanya tungau laba-laba.

Saat serangan tungau memburuk, daun bambu rejeki menguning. Namun, daun yang menguning saja bukanlah bukti adanya tungau laba-laba.

Daun juga menguning ketika tanaman menerima terlalu banyak cahaya. Pada kondisi infestasi tungau laba-laba, daun menguning karena tungau memakan daun, menyedot nutrisi.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Daun Bambu untuk Menyuburkan Tanaman

Cara membasmi tungau laba-laba secara alami

Isi mangkuk dengan 3 liter air dan setengah sendok teh sabun cuci piring atau sabun cuci tangan. Benamkan tanaman bambu rejeki dalam larutan ini untuk mandi sabun.

Kemudian bilas tanaman di bawah air hangat. Sebagai alternatif, siapkan larutan yang sama tetapi jangan merendam tanaman.

Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bambu rejeki. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bambu rejeki.

Sebagai gantinya, celupkan bola kapas ke dalam larutan ini dan gosokkan air sabun ke batang dan daun bambu rejeki untuk membunuh tungau. Ulangi setiap minggu sampai tungau hilang.

Cara membasmi tungau laba-laba dengan insektisida

Beli insektisida yang mengandung bifenthrin, yang menargetkan tungau laba-laba. Minyak hortikultura dan sabun insektisida juga menghilangkan tungau laba-laba.

Baca juga: Teh hingga Pupuk Kompos, Ini 6 Manfaat Daun Bambu

Rawat tanaman bambu rejeki dengan mengikuti takaran dosis yang disarankan produsen dan tips aplikasi tergantung pada jenis perawatan kimia yang Anda pilih. Terapkan setiap tujuh hingga 10 hari sampai Anda tidak melihat bukti tungau.

Cara mencegah serangan tungau laba-laba

Semprotkan bambu rejeki dengan air dari botol semprot agar daunnya bebas debu. Tungau lebih suka daun kering, jadi semprotan air biasa dapat mencegah mereka untuk tinggal di bambu rejeki.

Peringatan

Setiap kali Anda membawa pulang tanaman baru, lakukan karantina tanaman selama beberapa minggu untuk memastikan tidak ada tungau laba-laba atau penyakit lainnya. Tungau menyebar dengan cepat di antara tanaman.

Simpan tanaman baru di ruangan yang terisolasi dan cuci tangan Anda setelah menyentuh atau memegangnya. Jika Anda tidak melihat tanda-tanda tungau setelah dua minggu, bawa tanaman baru ke rumah.

Baca juga: Cara Membuat Media Tanam dengan Daun Bambu

Lakukan ini setiap kali Anda membawa tanaman bambu rejeki baru ke rumah, karena ini juga dapat membawa infestasi tungau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com