Kemudian, tanah dicangkul atau dibajak dengan traktor sedalam 30 hingga 40 cm hingga gembur, biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari supaya tanah lebih matang dan siap ditanami.
Baca juga: 3 Keuntungan Menanam Bunga Marigold di Halaman Rumah
Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk tanaman nanas adalah 4,5 hingga 6,5. Guna mendapat derajat keasaman yang optimal, lakukan pengapuran tanah menggunakan Calcit atau Dolomit atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata dan dicampurkan dengan lapisan tanah atas.
Dosis kapur disesuaikan dengan pH tanah.
Adapun pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang. Pupuk kandang tersebut disebar merata pada tanah pada saat pembuatan bedeng.
Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 80 hingga 120 cm, jarak antar bedengan 90 hingga 150 cm dan tinggi bedengan adalah antara 30 hingga 40 cm.
Baca juga: Cara Menanam Sawi secara Hidroponik Pakai Kotak Styforoam
Untuk menekan pertumbuhan rumput dan pencucian unsur hara oleh air hujan, sebaiknya bedengan ditutup dengan plastik mulsa.
Kesuksesan menanam nanas madu sangat ditentukan oleh kualitas bibit. Nanas madu paling mudah dikembangkan dengan cara vegetatif, yaitu dengan mahkota buah dan stek batang.
Kualitas bibit yang baik wajib berasal dari tanaman yang pertumbuhannya normal, sehat dan terhindar dari hama dan penyakit.
Bibit yang baik harus mempunyai daun-daun yang nampak tebal penuh berisi, terhindar dari hama dan penyakit, mudah diperoleh dalam jumlah yang banyak, pertumbuhan relatif seragam dan mudah dalam pengangkutan terutama untuk bibit stek batang.
Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Irisan Buahnya, Mudah Dilakukan
Bibit nanas yang di ambil dari mahkota nanas sebaiknnya di diamkan dua hingga tiga hari terlebih dahulu sebelum di tanam.