JAKARTA, KOMPAS.com - Buah nanas merupakan salah satu tanaman buah tropis yang populer. Adapun nanas madu adalah varietas yang banyak digemari karena rasanya sangat manis dan segar.
Dilansir laman Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Rabu (13/7/2022), nanas madu mengandung bakteri Acetobacter xylinum dengan pH 3 hingga 4,5, tumbuh baiknya bakteri nata.
Nanas madu juga mengandung gula dan air, hal ini yang menjadikan nanas madu memiliki rasa yang lebih manis dibanding nanas biasa dan memiliki daging serat lebih lunak serta banyak mengandung air.
Karena keunggulan rasanya, nanas madu lebih diminati masyarakat dan memliki harga yang cukup tinggi di pasaran.
Buahnya bisa langsung dikonsumsi dalam kondisi segar maupun diolah menjadi beberapa makanan, seperti, minuman sari nanas, koktail nanas, selai nanas, jenang atau dodol nanas, saus nanas, sambal nanas dan lainnya.
Berikut cara menanam nanas buah hingga panen.
Di dalam budidaya nanas madu, Anda harus mengetahui lebih dulu syarat tumbuhnya, antara lain iklim, ketinggian tempat maupun jenis tanahnya.
Faktor-faktor tersebut merupakan syarat awal yang harus dipenuhi agar tanaman nanas bisa tumbuh secara optimal dan berproduksi maksimal.
1. Iklim
Tanaman nanas madu bisa tumbuh pada kondisi iklim basah atau bisa kering. Secara umum, tanaman nanas madu adalah toleran terhadap kekeringan.
Tanaman nanas madu bisa tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari rata-rata 33-71 persen dengan suhu antara 23-32 derajat celcius. Akan tetapi, nanas madu juga bisa tumbuh di daerah yang memiliki suhu rendah hingga 10 derajat celcius.
2. Ketinggian tempat
Nanas madu sangat tepat ditanam di ketinggian 800 sampai 1.200 mdpl. Pertumbuhan optimal tanaman nanas adalah pada ketinggian antara 100 hingga 700 mdpl.
3. Jenis tanah
Secara umum, hampir semua jenis tanah yang dipakai untuk pertanian tepat untuk tanaman nanas. Akan tetapi sangat disarankan pilih jenis tanah yang mengandung pasir dan tinggi bahan organiknya.
Kadar keasaman tanah antara 4,5 hingga 6,5. Tanah yang kaya kapur dengan pH lebih dari 6,5 menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan klorosis.
Adapun tanah masam dengan pH 4,5 atau lebih rendah akan mengalami penurunan unsur-unsur mikro dengan cepat.
Faktor yang perlu menjadi perhatian adalah aerasi dan drainase tanah harus baik, sebab jika tanaman ini terendam akan sangat rentan terkena busuk pada bagian akar.
Dengan demikian, sebaiknya nanas ditanam dalam lahan yang sedikit miring, sehingga air akan mudah mengalir dan tidak tergenang.
4. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dimulai dari pembersihan lahan sampai dengan pembuatan bedengan. Lahan dibersihkan dari pohon-pohon liar dan batu-batuan.
Kemudian, tanah dicangkul atau dibajak dengan traktor sedalam 30 hingga 40 cm hingga gembur, biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari supaya tanah lebih matang dan siap ditanami.
Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk tanaman nanas adalah 4,5 hingga 6,5. Guna mendapat derajat keasaman yang optimal, lakukan pengapuran tanah menggunakan Calcit atau Dolomit atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata dan dicampurkan dengan lapisan tanah atas.
Dosis kapur disesuaikan dengan pH tanah.
Adapun pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang. Pupuk kandang tersebut disebar merata pada tanah pada saat pembuatan bedeng.
Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 80 hingga 120 cm, jarak antar bedengan 90 hingga 150 cm dan tinggi bedengan adalah antara 30 hingga 40 cm.
Untuk menekan pertumbuhan rumput dan pencucian unsur hara oleh air hujan, sebaiknya bedengan ditutup dengan plastik mulsa.
5. Pembibitan
Kesuksesan menanam nanas madu sangat ditentukan oleh kualitas bibit. Nanas madu paling mudah dikembangkan dengan cara vegetatif, yaitu dengan mahkota buah dan stek batang.
Kualitas bibit yang baik wajib berasal dari tanaman yang pertumbuhannya normal, sehat dan terhindar dari hama dan penyakit.
Bibit yang baik harus mempunyai daun-daun yang nampak tebal penuh berisi, terhindar dari hama dan penyakit, mudah diperoleh dalam jumlah yang banyak, pertumbuhan relatif seragam dan mudah dalam pengangkutan terutama untuk bibit stek batang.
Bibit nanas yang di ambil dari mahkota nanas sebaiknnya di diamkan dua hingga tiga hari terlebih dahulu sebelum di tanam.
Langkah ini dimaksudkan agar bekas potongan bisa tertutup dengan halus sehingga perakaran semakin lebih cepat.
6. Penanaman bibit
Lakukan penanaman bibit di lahan yang sudah diolah sebelumya. Terdapat beberapa teknik penanaman, salah satunya adalah sistem baris rangkap dua dalam satu bedeng dengan jarak tanam 40 x 60 cm, dan jarak antar bedeng adalah 50 cm.
Kebutuhan bibit dalam satu hektar mencapai 60.000 bibit. Langkah-langkah penanamannya adalah sebagai berikut.
7. Perawatan
Kegiatan yang dilakukan dalam merawat tanaman nanas madu antara lain sebagai berikut.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan terhadap bibit yang tidak tumbuh atau mati. Bibit yang mati tersebut diganti dengan bibit baru, sehingga perlu adanya stok bibit cadangan.
Penyiangan
Penyiangan diperlukan untuk membersihkan kebun nanas dari rumput liar dan gulma pesaing tanaman nanas dalam hal kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari.
Rumput liar tak jarang menjadi sarang penyakit. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun, namun untuk menghemat anggaran penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan.
Cara penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput dengan tangan atau cangkul. Tanah digemburkan dan ditimbunkan pada pangkal batang nanas jadi membentuk guludan.
Pembumbunan
Pembubunan diperlukan dalam penanaman nanas, dilakukan pada tepi bedengan yang kemungkinan longsor ketika diairi.
Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan atau parit di sekeliling bedengan, supaya bedengan menjadi lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam, jadi drainase menjadi normal kembali.
Pembubunan berguna untuk membenahi struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali, sehingga tanaman nanas berdiri kuat.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada tanaman yang sudah berumur dua sampai tiga bulan, kemudian diulang setiap empat bulan sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dengan dosis kurang lebih 300 kg per hektar.
Cara pemberian pupuk yaitu dengan cara dimasukkan ke dalam lubang sedalam 10 – 15 cm di antara barisan tanaman nanas, kemudian tutup dengan tanah.
Penyiraman
Untuk pertumbuhan tanaman yang optimal diperlukan air yang cukup. Penyiraman dilakukan satu hingga dua kali dalam seminggu atau tergantung kondisi cuaca.
Tanaman nanas madu siap panen juga masih butuh penyiraman untuk merangsang pembungaan dan fertilisasi secara optimal.
Tanah yang terlalu kering bisa menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil dan buahnya kecil-kecil. Waktu penyiraman yang terbaik adalah sore dan pagi hari.
8. Panen
Panen buah nanas madu dilakukan setelah nanas berusia 18 hingga 24 bulan, tergantung dari jenis bibit yang dipakai. Bibit yang berasal dari mahkota bunga dipanen pada umur 24 bulan sementara tanaman yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 18 bulan.
Adapun ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen adalah sebagai berikut.
Teknik memetik buah nanas adalah dengan memotong pangkal tangkai buah secara mendatar atau miring dengan pisau tajam dan steril. Pemanenan harus dilakukan secara hati-hati agar buah tak rusak atau memar.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/13/194300076/cara-menanam-nanas-madu-hingga-panen