JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe menjadi rempah-rempah yang dapat menyehatkan dan mengembalikan stamina tubuh.
Jahe juga menjadi bumbu dapur yang dapat memberi rasa pada masakan. Kabar baiknya, jahe dapat ditanam di pekarangan rumah, termasuk jahe merah.
Baca juga: 3 Permasalahan pada Tanaman Jahe dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (1/6/2022), menanam jahe merah di rumah mudah dilakukan dan cukup sederhana. Wadahnya bisa menggunakan pot, polybag, atau memanfaatkan wadah bekas.
Selain itu, memilih bibit jahe merah juga tidak membingungkan. Persiapan yang harus dilakukan sebelum menanam jahe merah di rumah adalah menyiapkan media tanam.
Gunakan tanah yang gembur dan subur serta pupuk kandang agar jahe merah memberikan hasil lebih melimpah. Jika wadah yang dipilih pot atau polybag, rasio tanah dan pupuk kandangnya adalah 1:1.
Baca juga: Ingin Menanam Jahe di Dalam Rumah? Ikuti 6 Langkah Ini
Baca juga: Cara Mengendalikan Penyakit Busuk Rimpang pada Tanaman Jahe Merah
Jika media tanam sudah, selanjutnya menyiapkan bibit jahe. Pilihlah bibit jahe merah yang berkualitas bagus.
Bibit jahe merah yang berkualitas sudah pasti lebih segar dan warnanya lebih cerah. Temukan bibit jahe merah yang rimpang. Bibit jahe ini sangat mudah ditemukan di pasar tradisional.
Setelah selesai menyiapkan, letakkan bibit jahe merah pada ruangan dengan suhu sejuk, lalu siram dengan air, dan biarkan sampai rimpang jahe merah mengeluarkan tunas.
Jika ada bibit yang mulai membusuk, buang dan ganti agar tidak menular ke bibit lain yang masih bagus.
Baca juga: Cara Membuat Media Tanam Jahe Merah Tanpa Tanah
Waktu tepat menanam jahe merah adalah saat sudah memasuki musim kemarau, sama dengan setelah musim hujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi kadar air yang rentan membuat jahe merah cepat membusuk.
Masukkan bibit jahe merah yang sudah bertunas ke lubang tanam, pot, atau polybag, kemudian tutup kembali dengan tanah.
Jangan menutup terlalu rapat, terutama pada bagian tunasnya agar bibit jahe merah bisa tumbuh lebih leluasa. Tunas jahe merah akan tumbuh setelah dua minggu.
Taburkan juga antijamur (furadan) untuk mencegah jamur pada tanaman jahe merah. Siram dengan air dan periksa bibit jika tunas tidak tumbuh selama satu minggu.
Apabila tunas tidak tubuh, periksa kembali penanaman. Hal ini bisa menandakan bibit sudah busuk dan harus segera mengganti bibit baru.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di dalam Rumah
Siram tanaman jahe merah minimal tiga sampai empat hari sekali. Selain esensial bagi tanaman, penyiraman akan memudahkan proses panen.
Baca juga: Kenali Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Jahe
Lakukan pemupukan jahe merah pada awal penanaman dengan pupuk kandang atau organik untuk membuat tumbuh dengan baik.
Pemupukan yang dilakukan secara berkala juga akan memperbaiki kualitas umbi. Lakukan pemupukan setidaknya tiga kali sampai panen.
Pemupukan tiga kali dilakukan setiap bulan karena masa tanam jahe merah hanya tiga bulan. Sedangkan, penyiangan gulma dilakukan dua sampai tiga minggu sekali.
Bersihkan gulma, rumput liar, dan parasit secara rutin agar tanaman jahe merah bisa tumbuh maksimal.
Baca juga: Tertarik Budidaya Jahe Emprit? Simak, Begini Caranya
Panen jahe merah ini dilakukan setelah usia tiga sampai empat bulan penanaman. Lakukan pencabutan tanaman dengan umbinya dan potong bagian batangnya.
Jika sudah, bersihkan umbi dari sisa tanah, kemudian pisahkan umbi berkualitas bagus dan tidak bagus. Letakkan umbi pada tempat atau wadah bersih agar kesegaran umbi tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.