Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Lebaran, Begini Cara Menghilangkan Bau Lembap pada Karpet

Kompas.com - 30/04/2022, 18:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Karpet sering digunakan sebagai area duduk saat menjamu tamu pada hari raya Idul Fitri. Namun demikian, banyak pemilik rumah menyimpan karpet di gudang dan baru mengeluarkannya menjelang Lebaran.

Akibatnya, karpet berbau tidak sedap atau bau lembap. Bau jamur yang terperangkap di serat karpet tidak hanya berbau tidak sedap, tetapi juga bisa mengindikasikan masalah kelembapan, seperti kebocoran.

Penting untuk memeriksa karpet untuk memastikan tidak ada jamur yang tumbuh di atasnya, yang bisa menjadi masalah kesehatan.

Baca juga: 5 Ide Dekorasi Lebaran di Rumah, Ciptakan Nuansa Nyaman dan Hangat

Ilustrasi karpet.UNSPLASH / Francesca Tosolini Ilustrasi karpet.

Dilansir Hunker, Sabtu (30/4/2022), berikut cara menghilangkan bau lembap pada karpet sehingga tidak menimbulkan ketidaknyamanan saat perayaan Lebaran di rumah.

1. Periksa kelembapan

Sebelum menangani karpet bau, sentuh karpet untuk melihat apakah basah. Lipat tisu dapur dan tekan ke area yang berbau jika karpet tidak terlihat basah.

Jika handuk kembali lembap, tekan handuk kertas baru di area sekitarnya untuk memeriksa sejauh mana masalah kelembapan.

Jika karpet basah atau lembap dan Anda tidak yakin apa penyebabnya, periksa sumber kelembapannya, seperti pipa yang bocor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Produk IKEA untuk Mempercantik Ruang Tamu Saat Lebaran

Masalah ini harus ditangani terlebih dahulu untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada karpet dan lantai.

Dalam beberapa kasus, karpet mungkin berbau jamur hanya karena kelembaban area secara umum, seperti di pondok dekat genangan air besar.

Ilustrasi karpet, ilustrasi ruangan.UNSPLASH / Sven Brandsma Ilustrasi karpet, ilustrasi ruangan.

2. Keringkan karpet

Jika karpet masih lembap, keringkan sesegera mungkin untuk membantu mengurangi bau tak sedap dan potensi kerusakan lantai. Buka jendela dan nyalakan kipas langit-langit.

Kipas angin portabel juga dapat membantu mengeringkan karpet dengan cepat. Jika karpet benar-benar basah, gunakan vacuum cleaner untuk menyerap kelembapan berlebih. 

Baca juga: 7 Ide Dekorasi Meja Makan untuk Lebaran, Beri Nuansa Hangat

Bila hanya satu area yang lembap, seperti karena kebocoran kecil, tekan kain penyerap ke area tersebut untuk menghilangkan kelembapan berlebih. Ini akan mengurangi waktu pengeringan.

Ilustrasi karpet.SHUTTERSTOCK / Kostiantyn Batylchuk Ilustrasi karpet.

3. Gunakan soda kue

Taburkan soda kue ke seluruh karpet dan biarkan selama setidaknya beberapa jam. Vakum soda kue setelahnya untuk membantu menghilangkan bau dari karpet.

Soda kue dapat dioleskan saat karpet sedikit lembap, tetapi tidak basah kuyup, karena dapat menyebabkan soda kue menggumpal dan menempel pada serat karpet.

4. Cuka dan semprotan air

Campurkan 1 bagian cuka putih dengan 2 bagian air dalam botol semprot, lalu semprotkan pada karpet yang bau.

Baca juga: Lebaran di Rumah Saja? Ini 5 Aktivitas Seru agar Tidak Bosan

Gunakan secukupnya untuk membasahi area tersebut tetapi jangan sampai merendam karpet, karena dapat merusak lantai jika terlalu lama basah. Biarkan larutan cuka mengering.

Ilustrasi menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan karpet.FREEPIK/PRESSFOTO Ilustrasi menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan karpet.

Gunakan kipas angin gantung atau kipas angin portabel untuk membantu mempercepat proses. Buka jendela juga, jika memungkinkan, untuk membantu menghilangkan jamur dan bau cuka dari udara.

Taburkan area tersebut dengan soda kue setelah sebagian besar karpet kering, biarkan semalaman, lalu bersihkan karpet keesokan paginya.

Semprot karpet lagi dengan larutan cuka jika bau jamur masih terlihat setelah sekitar satu hari.

Baca juga: Jelang Lebaran, ACE Buka 3 Gerai Baru dan Tawarkan Diskon 50 Persen

5. Masalah jamur

Jika karpet basah atau bahkan di bawah air selama beberapa waktu, kemungkinan besar ada jamur. Ini mungkin tumbuh di bagian bawah atau di bantalan karpet dan tidak terlihat di permukaan.

Jika Anda menduga karpet berjamur, kemungkinan besar karpet tersebut perlu diganti. Jika tidak yakin, angkat bagian karpet dan lihat bagian bawahnya.

Bila perlu, potong karpet di area yang tidak mencolok untuk membuat lipatan sehingga Anda dapat memeriksa lapisannya. Jika Anda melihat bintik hitam, putih, abu-abu, atau hijau, kemungkinan itu jamur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com