JAKARTA, KOMPAS.com – Ada banyak pilihan rumah yang dijual dengan harga yang beragam, mulai dari rumah di dalam cluster hingga yang di dalam perumahan biasa. Masing-masing bangunan pun memiliki desain dan konsep yang berbeda.
Ada yang mengusung desain rumah sederhana berkonsep tradisional yang dipenuhi material kayu, ada pula yang memiliki desain minimalis serba putih berkonsep modern.
Baca juga: 2 Cara Memilih Agen Properti yang Tepat, Simak Sebelum Membeli Rumah
Meski begitu, tidak semua orang suka dengan desain dan konsep rumah yang sudah ada. Jadi, pilihan lainnya adalah membeli tanah kosong untuk membangun rumah sesuai dengan selera.
Namun, membangun rumah dari nol mungkin memerlukan lebih banyak uang ketimbang membeli rumah jadi.
Dikutip dari SF Gate, Sabtu (16/4/2022), ada beberapa pertimbangan terkait membeli rumah baru dan membangun rumah dari tanah kosong. Apa saja?
Baca juga: 4 Perkakas yang Dibutuhkan Saat Pindah Rumah
Salah satu pertimbangan terbesar terkait membeli atau membangun rumah sering kali seputar lokasi. Jika membeli rumah yang sudah jadi, kamu sudah dapat merasakan karakter dari area tersebut.
Kamu pun dapat melihat tipe tetangga dan masalah apa pun yang akan dihadapi pada kemudian hari. Ini berbeda dengan membangun rumah dari tanah kosong.
Baca juga: 4 Ide Kegiatan untuk Dilakukan Setelah Pindah ke Rumah Baru
Ada kemungkinan kamu tidak memiliki kesempatan untuk mengukur stabilitas tetangga, mengetahui apakah ada teman bermain untuk anak-anak, atau mempelajari kemungkinan masalah sampai lingkungan perumahan terbentuk selama beberapa waktu.
Jika membangun rumah baru, kamu dapat mengontrol seluruh aspek lanskap, mulai dari rumput atau tanah, jenis dan penempatan pohon, hingga lokasi semak dan hamparan bunga.
Kendati demikian, ini dapat memakan waktu bertahun-tahun bagi pohon untuk tumbuh dan memberikan naungan yang diperlukan.
Di sisi lain, rumah yang sudah ada biasanya dilengkapi dengan pohon-pohon dewasa yang menyediakan tempat peristirahatan siap pakai.
Baca juga: Ketahui Tarif Jasa Arsitek untuk Membangun Rumah
Terkait fitur, tentunya kamu dapat menyesuaikan semuanya, mulai dari lantai, skema warna, hingga ketinggian plafon pada rumah baru yang tengah dibangun.
Untuk rumah yang sudah jadi, kamu mungkin perlu menyelesaikan atau membiarkan fitur yang sudah ada. Mereka pun mungkin membutuhkan renovasi, seperti pemasangan ulang kabel untuk mengakomodasi lebih banyak teknologi.
Untuk menemukan rumah yang sempurna, kamu mungkin memerlukan waktu hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Setelah rumah tersebut ditemukan dan dibeli, biasanya kamu baru bisa pindah dalam waktu satu atau dua bulan.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Membangun Rumah Baru
Sementara itu, membangun rumah bergantung pada banyak faktor. Kamu perlu memperoleh izin yang diperlukan, menunggu cuaca yang tepat untuk menyelesaikan bangunan, dan inspeksi bangunan. Ragam hal ini dapat berjalan hingga berbulan-bulan lamanya.
Tawaran kompetitif dapat diambil untuk membangun rumah, tetapi pembengkakan biaya selalu menjadi kemungkinan.
Meski harga rumah yang sudah ada telah ditentukan pada saat penjualan, renovasi apa pun yang diinginkan dapat meningkatkan anggaran. Lebih lanjut, biasanya pajak akan lebih tinggi untuk rumah baru ketimbang rumah lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.