Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deterjen untuk Mesin Cuci Bukaan Atas dan Depan, Apa Bedanya?

Kompas.com - 09/04/2022, 15:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Mr Right

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih deterjen untuk mencuci pakaian tidak boleh sembarangan. Efisiensi mesin cuci sangat bergantung pada jenis deterjen yang Anda gunakan.

Dilansir Mr Right, Sabtu (9/4/2022), ada berbagai jenis mesin cuci yang dijual di pasaran saat ini, seperti mesin cuci bukaan atas, mesin cuci bukaan depan, mesin cuci otomatis, mesin cuci semi-otomatis, dan sebagainya.

Jenis-jenis mesin cuci ini bekerja secara berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu, dibutuhkan pula jenis deterjen yang berbeda.

Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Deterjen Cair atau Bubuk

Ilustrasi deterjen bubuk.FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi deterjen bubuk.

Saat ini sebagian besar produsen mesin cuci modern berusaha meningkatkan teknologi pencucian untuk menggunakan lebih sedikit air dan energi.

Mesin cuci bukaan atas memiliki pengaduk di dalam tabung, sehingga membutuhkan lebih banyak air untuk mencuci dan memiliki siklus pencucian yang lebih lama.

Adapun mesin cuci bukaan depan tidak memiliki agitator dan bekerja pada tindakan jatuh. Mesin cuci bukaan depan membutuhkan lebih sedikit air dan lebih sedikit deterjen untuk mencuci dan memiliki siklus yang lebih pendek.

Karena perbedaan mekanisme pencucian ini, terdapat perbedaan deterjen untuk mesin cuci bukaan depan dan bukaan atas.

Baca juga: Mengenal Deterjen Konsentrat, Cara Penggunaan, dan Manfaatnya

Perbedaan utama antara deterjen bukaan atas dan bukaan depan adalah busa atau formula busa dalam deterjen. Karena mesin cuci bukaan depan menggunakan lebih sedikit air, maka diperlukan deterjen formula rendah busa dengan efisiensi tinggi (HE).

Formula rendah busa dari deterjen HE menghasilkan lebih sedikit busa dan menghilangkan semua kotoran dan residu sabun dengan lebih sedikit air.

Deterjen cucian konvensional yang digunakan untuk mesin cuci beban atas menghasilkan lebih banyak busa.

Ilustrasi deterjen, deterjen cair.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi deterjen, deterjen cair.

Karena mesin cuci bukaan depan menggunakan lebih banyak air per pencucian, jumlah busa yang dihasilkan dengan mudah dibilas.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Oli pada Baju dengan Deterjen dan Minyak Tanah

Namun, busa dalam jumlah besar ini tidak dapat dibilas di mesin cuci bukaan depan yang menggunakan lebih sedikit air.

Jika Anda menggunakan deterjen konvensional di mesin cuci bukaan depan, sabun dapat meninggalkan residu pada pakaian, yang dapat membuatnya tampak kotor. Penumpukan residu sabun di dalam mesin cuci juga dapat mengganggu pengoperasiannya.

Anda juga harus selalu menggunakan jenis deterjen yang direkomendasikan oleh produsen mesin cuci.

Selain itu, berhati-hatilah dengan jumlah deterjen yang Anda gunakan dalam setiap pencucian karena deterjen yang berlebihan tidak hanya akan merusak kain, tetapi juga akan mengakibatkan siklus pencucian yang lebih lama dan pada akhirnya biaya listrik yang lebih tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com