Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2022, 13:47 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

Menumpuk baju kotor sama saja dengan membiarkan bakteri berkembang biak. Bila bakteri sudah menumpuk, deterjen biasa tak bisa menghilangkan bau pada pakain.

Baca juga: Mudah, Cara Menghilangkan Bau Kapur Barus pada Pakaian

Mencuci dengan tangan

Mencuci dengan tangan rasanya menjadi hal yang merepotkan bagi kamu yang memiliki mesin cuci. Namun, bila bajumu memiliki bau yang menyengat, mencuci dengan tangan adalah satu-satunya cara untuk menghilangkannya.

Cara pertama tuang setengah gayung air pada bak cuci, lalu beri deterjen secukupnya. Selajutnya kucek atau gosok pakaian dengan tangan. Setelah itu rendam selama satu jam, kemudian bilas sampai bersih.

Baca juga: Mudah, Cara Menghilangkan Bau Kapur Barus pada Pakaian

Mengeringkan pakaian segera

Ilustrasi menjemur pakaianSHUTTERSTOCK / nednapa Ilustrasi menjemur pakaian

Setelah selesai mencuci, sebaiknya kamu langsung menjemur atau mengeringkannya di mesin pengering. Jangan membiarkannya menumpuk di dalam bak. Sebab, jamur atau bakteri di pakaian mungkin saja masih ada yang tersisa. Sehingga bisa berkembang biak.

Bila menjemur pakaian, kamu perlu memastikan bahwa baju terkena sedikit sinar matahari. Hal ini agar bakteri dan jamur yang tersisa bisa benar-benar mati dan hilang dari pakaian.

Baca juga: AQUA Japan Luncurkan Mesin Cuci Bukaan Atas yang Aman untuk Pakaian

Pastikan cucian kering sempurna

Ketika kngin menyimpan pakaian, pastikan bila cucianmu telah kering dengan sempurna. Bila masih ada yang basah, lalu kamu lipat dan simpan ke lemari bisa membuat bau tak sedap dan jamur kembali ke pakaian.

Kamu juga bisa menggantung pakaian yang lembab. Sehingga bisa membuat baju kering sempurna dan tak memiliki kerutan.

Cucian yang harum adalah dambaan setiap orang. Selain membuat nyaman, cucian yang harum juga salah satu tanda bila pakaian benar-benar bersih dan tak ada bakteri atau jamur yang menempel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com