Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kucing Sering Berserdawa

Kompas.com - 21/03/2022, 23:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

JAKARTA, KOMPAS.com – Sama dengan manusia, kucing juga bisa mengalami serdawa—bunyi yang keluar dari kerongkongan—ketika sehabis makan atau kenyang.  

Disadur dari Cuteness, Senin (21/3/2022), serdawa merupakan hal normal yang terjadi pada kucing. Namun, kebanyakan kucing tidak sering serdawa.

Dalam beberapa kasus, serdawa menjadi salah satu dari beberapa gejala masalah medis yang umumnya terjadi pada sistem pencernaan.

Baca juga: Jangan Sepele, Scabies pada Kucing Bisa Berisiko Kematian

Kucing dan serdawa

Ilustrasi kucing ketakutanSHUTTERSTOCK/Jiri Sebesta Ilustrasi kucing ketakutan

Sama dengan banyak mamalia, serdawa adalah cara mengurangi gas akibat menelan udara secara berlebihan. Namun, kucing lebih umum mengeluarkan gas melalui perut kembung.

Kucing tidak sering berserdawa karena sistem pernapasannya dirancang untuk bernapas melalui hidung, yang membatasi jumlah udara yang diisap kucing melalui pernapasan normal.

Namun, serdawa terjadi saat kucing terlalu banyak mengonsumsi udara ketika sedang makan atau melakukan kegiatan sehari-hari. 

Kucing dengan masalah pernapasan dan hidung akan mengeluarkan suara yang kerap dianggap sebagai serdawa meski suara lebih terkait dengan pergerakan udara melalui saluran pernapasan yang iritasi.

Baca juga: Hati-hati, Scabies pada Kucing Bisa Menular ke Manusia dan Hewan Lain

Penyebab kucing sering serdawa 

Ilustrasi kucing mengeong. Suara kucing memiliki banyak arti yang berbeda, yang perlu diketahui pemiliknya.UNSPLASH/LOAN Ilustrasi kucing mengeong. Suara kucing memiliki banyak arti yang berbeda, yang perlu diketahui pemiliknya.

Ada beragam hal yang membuat kucing sering berserdawa. Berikut ini beberapa penyebabnya. 

  • Menelan udara berlebihan

Sama dengan manusia, kucing menelan udara saat sedang makan, minum, tidur, dan bernapas. Biasanya, udara yang berlebihan akan dikeluarkan melalui sistem pencernaan sebagai perut kembung.

Kadang kala udara ekstra ini dikeluarkan ke atas melalui kerongkongan sebagai serdawa.

Baca juga: Cara Mengobati Scabies pada Kucing, Bisa Pakai Minyak Zaitun 

  • Perut bermasalahan 

Kucing sering mengalami sakit perut, yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan gas di dalam sistem pencernaannya.

Serdawa merupakan salah satu cara tubuh kucing untuk mengatur gas tersebut. Penyebab umum sakit perut pada kucing meliputi alergi makanan, bakteri, parasit, racun, dan sakit maag.

Untuk mencegahanya, cobalah beri makanan hambar kepada kucing, hindari memberi makanan baru, dan hindari memberi sisa makanan manusia. 

Baca juga: Cara Mencegah Kucing yang Tidak Bisa Buang Air Kecil

  • Refluks asam

Ilustrasi kucing makanShutterstock/Africa Studio Ilustrasi kucing makan

Saat kucing menderita penyakit ini, cairan lambung akan bergerak ke atas melalui kerongkongan dan membuat lapisan kerongkongan atau mukosa menjadi iritasi. Hal tersebut menyebabkan regurgitasi.

Serdawa adalah salah satu dari beberapa gejala kucing yang mengalami refluks asam kronis.

Baca juga: Kenali, Ini Gejala Scabies pada Kucing yang Tidak Boleh Disepelekan

 

  • Esofagitis

 

Jika kucing peliharaan serdawa bersamaan dengan menelan dan menjilat bibir secara terus-menerus, ada kemungkinan sahabat bulu menunjukkan gejala esofagitis.

Kondisi ini terjadi saat kerongkongan mengalami iritasi dan radang akibat heartburn—sensasi perih dan panas di dada—yang tidak diobati. Penyakit esofagitis dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal, yang menyebabkan kucing lebih sering berserdawa. 

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil

  • Radang usus

Penyakit lainnya yang membuat kucing berserdawa adalah radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD). 

IBD adalah gangguan kesehatan yang mempengaruhi fungsi normal sistem pencernaan kucing peliharaan.

Selain serdawa, gejalan IBD pada kucing adalah penurunan berat badan, muntah, diare, lesu, dan tinja berdarah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com