Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil? Ini Cara Mengobatinya

Kompas.com - 20/03/2022, 07:15 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memelihara kucing di rumah tidak hanya memberi kebahagiaan dan mengusir kesepian serta stres, tapi terkadang juga bisa membuat khawatir, khususnya ketika sahabat bulu mengalami sakit. 

Salah satunya masalah kesehatan atau penyakit yang dapat menyerang kucing adalah tidak bisa buang air kecil. Penyebab kucing tidak bisa buang air kecil karena tersumbatnya aliran urine atau kandung kemih atau disebut infeksi kandung kemih (sistitis). 

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil

Gangguan saluran kemih ini merupakan kondisi darurat, bahkan bisa mengacam nyawa kucing jika tidak ditangani sesegera mungkin.

Pasalnya, dilansir dari Daily Paws, Minggu (20/2/2022), ketika uretra terhalang, urine kembali mundur ke kandung kemih dan racun membangun dalam darah. Bila sumbatan tidak segera diatasi, kucing dapat mati dalam tiga hingga enam hari. 

Untuk itu, segera membawa kucing peliharaan ke dokter hewan bila menemukannya tidak bisa membuang air kecil demi mendapat pertolongan.  

Baca juga: Ketahui, Ini Sederet Tanda Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil

Ilustrasi kucing buang kotoran di kotak pasir, Ilustrasi kotak pasir kucing. Shutterstock/lowpower225 Ilustrasi kucing buang kotoran di kotak pasir, Ilustrasi kotak pasir kucing.
Menurut Muhamad Jami Ramadhan, dokter hewan yang berpraktik di Dr Jami's Pet Care, Bandung, Jawa Barat, tidak ada pertolongan pertama atau perawatan di rumah yang bisa mengobati kucing peliharaan yang tidak bisa buang air kecil selain membawanya segera ke dokter hewan. 

"Enggak ada, lebih baik ya bawa ke dokter langsung. Begitu ada gejala langsung bawa ke dokter, enggak perlu menunggu lama-lama karena bisa mengancam nyawa kucing," ucap Jami yang dihubungi Kompas.com via pesan teks, baru-baru ini. 

 

Biasanya, kucing tidak bisa buang air kecil perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari untuk mendapat perawatan dan observasi. 

Baca juga: Kucing Peliharaan Tidak Bisa Buang Air Kecil, Apa Penyebabnya?

Jami menjelaskan, ada sejumlah pengobatan yang akan dijalani kucing peliharaan untuk membuatnya kembali bisa membuang air kecil. 

Mulai dari, mengambil sampel urine, cek darah lengkap untuk melihat apakah masalah tersebut sudah berdampak ke ginjal dan tingkat keparahan penyakitnya, dan melakukan sinar X atau USG untuk melihat ada batu/endapan kristal pada kandung kemih kucing dan kelainan lainnya, termasuk perbesaran prostat. 

Selain itu, perawatan inap dengan pemasangan kateter—selang kecil yang dimasukan ke saluran kandung kemih—memberikan diet makanan khusus (veterinary diet) untuk menangani masalah endapan batu pada saluran kecing, hingga tindakan operasi untuk mengeluarkan batu pada kandung kemih.   

Baca juga: Catat, Ini 8 Penyebab Kucing Sering Muntah

Ilustrasi kucing sedang diperiksa oleh dokter hewan. SHUTTERSTOCK/4 PM PRODUCTION Ilustrasi kucing sedang diperiksa oleh dokter hewan.
Selama perawatan di rumah sakit, kata Jami, kucing akan diberikan obat-obatan seperti antibiotik, antiperadangan, antinyeri, dan treatment supportif lainnya untuk membantu pemulihan

"Kondisi ini bisa berulang, maka pentingnya melakukan check-up rutin kesehatan kucing peliharaan ke dokter hewan," imbuh dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB).  

Dilansir dari The Spruce Pets, Minggu (20/3/2022), perawatan yang dijalani kucing tergantung pada gejala yang dialami dan hasil tes laboratorium.  

Misalnya, pamasangan kateter intravena. Tindakan ini bertujuan memberikan cairan infus untuk mengeluarkan racun atau sumbatan dan membersihkan kotoran di kandung kemih. 

Baca juga: Cara Mengobati Scabies pada Kucing, Bisa Pakai Minyak Zaitun

Biasanya, kateter dipasang selama satu hingga dua hari. Setelah itu, dokter hewan akan melepas kateter tersebut, lalu mengamati kucing apakah sudah bisa buang air kecil kembali atau belum sebelum mengirimnya pulang.

Namun, untuk kucing jantan yang terus mengalami penyumbatan, memerlukan pembedahan atau operasi khusus guna memperbesar uretra. Operasi ini disebut uretrostomi perineum. Ini melibatkan pengangkatan penis dan pembuatan lubang untuk buang air kecil.

Meski terdengar mengerikan, operasi ini dapat meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup kucing secara signifikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com