Saat kucing menderita penyakit ini, cairan lambung akan bergerak ke atas melalui kerongkongan dan membuat lapisan kerongkongan atau mukosa menjadi iritasi. Hal tersebut menyebabkan regurgitasi.
Serdawa adalah salah satu dari beberapa gejala kucing yang mengalami refluks asam kronis.
Baca juga: Kenali, Ini Gejala Scabies pada Kucing yang Tidak Boleh Disepelekan
Jika kucing peliharaan serdawa bersamaan dengan menelan dan menjilat bibir secara terus-menerus, ada kemungkinan sahabat bulu menunjukkan gejala esofagitis.
Kondisi ini terjadi saat kerongkongan mengalami iritasi dan radang akibat heartburn—sensasi perih dan panas di dada—yang tidak diobati. Penyakit esofagitis dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal, yang menyebabkan kucing lebih sering berserdawa.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Kucing Tidak Bisa Buang Air Kecil
Penyakit lainnya yang membuat kucing berserdawa adalah radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD).
IBD adalah gangguan kesehatan yang mempengaruhi fungsi normal sistem pencernaan kucing peliharaan.
Selain serdawa, gejalan IBD pada kucing adalah penurunan berat badan, muntah, diare, lesu, dan tinja berdarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.