Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telinga Kucingmu Sering Kotor? Hal Ini Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 08/03/2022, 10:33 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendapatkan telinga kucing sering kotor merupakan permasalahan yang tak jarang dialami banyak pemilik kucing.

Jika kamu sudah rutin membersihkan telinga kucingmu, tetapi telinganya sering kembali kotor, hal ini mungkin membuatmu jengkel sekaligus khawatir.

Lantas, apa yang menyebabkan telinga kucing sering kotor? Apakah ini disebabkan oleh parasit?

Baca juga: 3 Cara Mencegah Bulu Kucing Kusut

Dikutip dari channel YouTube @dr_mirzayusa, Selasa (8/3/2022), telinga kucing yang sering kotor disebabkan oleh ear mite alias kutu telinga atau tungau telinga.

Membersihkan telinga kucing mungkin diperlukan, terutama ketika kucing memiliki masalah di telinganya seperti infeksi.PEXELS/ENGIN AKYURT Membersihkan telinga kucing mungkin diperlukan, terutama ketika kucing memiliki masalah di telinganya seperti infeksi.
Tungau telinga ini hidup di dalam lubang telinga kucing dan dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan si kucing.

Oleh karena itu, kamu perlu membersihkan telinga kucingmu secara rutin sebagai bentuk pencegahan.

Namun, hanya membersihkan telinganya saja tidak cukup. Agar kucingmu terhindar dari tungau telinga, kamu perlu menjauhkan kucingmu dari kucing lain yang mungkin kesehatannya kurang diperhatikan.

Selain itu, kamu juga tidak boleh membiarkan kucingmu tidur di sembarang tempat.

Nama lain dari tungau telinga adalah otodectes cynotis. Salah satu kebiasaan tungau ini adalah mengorek-ngorek telinga dan itulah yang menyebabkan telinga kucingmu sering kotor walaupun sudah sering kamu bersihkan.

Baca juga: Studi: Kucing Gunakan Telinga untuk Mengawasi Pemiliknya

Bagaimana ciri-ciri kucing yang memiliki tungau di dalam telinganya?

• Telinganya sering kotor.

 

Kucing sering menggaruk di bagian telinga, sehingga bisa menyebabkan bulu di area yang sering digaruk menjadi rontok hingga menyebabkan luka.

Gara hal ini, banyak pemilik kucing menganggap rontok bulu pada kucing disebabkan oleh jamur. Padahal, ada penyebab lain yang membuat bulu kucing rontok selain jamur.

• Sering menggeleng-geleng kepala karena merasa risih dan gatal di area telinganya.

• Telinganya menjadi bau.

Baca juga: Mengobati Kucing Jamuran dengan Asam Jawa dan Daun Sirih, Bolehkah?

Perlu diketahui bahwa tungau telinga memiliki siklus hidup 21 hari, mulai dari bertelur hingga menjadi tungau dewasa dan kembali bertelur.

Kemudian, tungau telinga juga sering menyebabkan peradangan di dalam telinga, ataupun juga bisa menyebabkan luka yang pada akhirnya menjadi infeksi.

Kalau sudah infeksi, ini makin berbahaya. Bahkan tidak jarang keluar cairan dari lubang telinganya yang juga tercium bau tidak sedap.

Bagaimana pengobatan tungau telinga pada kucing?

Untuk pengobatan tungau telinga pada kucing bisa dengan pemberian obat tetes telinga maupun obat suntik.

Namun, disarankan untuk membawa kucing yang memiliki tungau telinga ke dokter hewan karena dokter hewan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Simak, Ini Bahasa Telinga Kucing yang Patut Diketahui

Mungkin saja nanti akan banyak keluhan baru yang muncul yang dokter hewan bisa sesuaikan obatnya.

Ingat, saat kucingmu terpapar atau memiliki tungau telinga, minimal konsultasikan ke dokter.

Sebab, obat parasit untuk mengatasi tungau telinga adalah obat keras yang bisa berbahaya jika diberikan tanpa arahan dokter hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com