Tips Membuat Tanaman Cabai Berbuah Lebat Pakai Garam Dapur

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi tanaman yang sering ditanam di rumah, tanaman cabai memberikan berbagai manfaat, salah satunya hasil buahnya yang bisa dipanen dan dimanfaatkan untuk memasak.

Namun, bukan hal yang mudah merawat tanaman cabai hingga bisa berbuah lebat, sebab faktor cuaca, air, dan hama serta penyakit menjadi hal yang memengaruhi pertumbuhan tanaman ini.

Untuk itu, pemupukan harus dilakukan agar mendapatkan buah cabai yang besar dan lebat. Dikutip dari kanal YouTube Rumah Petani TV, Rabu (16/2/2022), pemupukan tanaman cabai ini dapat dilakukan dengan menggunakan garam dapur. Garam dapur diklaim dapat merangsang pertumbuhan bunga dan buah cabai yang lebat.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Daun Keriting pada Tanaman Cabai

FREEPIK/Racool_studio ilustrasi garam. ketahui cara menggarami masakan yang tepat.

Bagaimana cara mengaplikasikannya? Simak ulasannya berikut ini. 

Campurkan garam dan air

Sebelum memulai pemupukan tanaman cabai dengan garam dapur, tanaman cabai yang paling cocok dilakukan pemupukan adalah tanaman cabai yang berusia sekitar dua hingga tiga minggu atau yang sudah terlihat bunganya.

Sebab, usia itu pas untuk dilakukan pemupukan pertama. 

Untuk membuat pupuk dari garam dapur, Anda hanya perlu menyiapkan satu liter air dan satu sendok garam dapur. Campurkan garam ke dalam satu liter air dan aduk hingga benar-benar tercampur.

Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Daun Kuning dan Keriting pada Tanaman Cabai

Setelah tercampur, tuangkan pupuk garam cair ini ke bagian tanah tanaman cabai secukupnya. Lakukan pemupukan ini selama 14 hari secara rutin agar mendapatkan hasil terbaik. 

SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai.

Berbagai manfaat garam untuk tanaman cabai

Sementara itu, dikutip dari kanal Youtube Hijau Garden, garam dapur memiliki banyak manfaat selain merangsang pertumbuhan buah pada tanaman cabai, yakni dapat menetralisir pH tanah.

Ketika tanah memiliki pH asam, memiliki angka pH di bawah lima, sementara tanah dengan pH basa lebih dari tujuh atau alkali. Selain itu, tanah dikatakan netral atau normal berkisar 5-7 dan pemakaian garam sebagai pupuk dapat menetralkan pH tanah tanaman. 

Kemudian, manfaat ke dua dapat membasmi bakteri dan jamur, agar tanaman tidak mudah sakit dan mati. Garam juga berfungsi untuk memperkuat akar dan batang tanaman. 

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai dengan Teknik Hidroponik

Selain itu, garam bisa mengusir hama pada media tanah seperti siput, rayap, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, garam juga berfungsi menggantikan kebutuhan kalium dan menyuburkan media tanam.

Dengan demikian, penggunaan pupuk garam pada tanaman cabai ini sering dilakukan oleh petani cabai agar mendapatkan hasil yang maksimal.