JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem tidak hanya berdampak buruk bagi manusia dan hewan, tapi juga tanaman, terlebih yang berada di taman.
Cuaca panas yang ekstrem sudah tentu membuat tanaman menjadi kering, bahkan mati.
Demi mencegah tanaman kering serta mati, berikut tujuh cara menjaga tanaman tetap tumbuh dan bertahan selama cuaca panas dilansir dari Bobvila, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: 7 Bunga untuk Menambahkan Aroma Wangi di Taman Rumah
Saat menerapkan mulsa di sekitar pangkal pohon atau tempat tidur taman, pastikan menyebarkannya dengan merata karena lapisan bahan organik yang terlalu tebal dapat membuat akar tanaman mati lemas.
Selain itu, jauhkan mulsa beberapa inci dari pangkal pohon dan gundukan mulsa di dasar dapat menyebabkan pembusukan dan penyakit.
Baca juga: 8 Tips Merawat Tanaman Kaktus agar Tetap Tumbuh dan Cantik
Menanam sayuran musim dingin pada musim panas mungkin sulit tanpa bantuan naungan sementara. Bahkan tanaman yang menyukai panas pun juga memerlukan naungan sebagai perlindungan dari sinar matahari yang panas.
Bila tak memungkinkan untuk membuat naungan, gunakan kain peneduh yang dapat diletakkan di atas rumah kaca atau dipasang di atas penanaman di taman. Cara ini mudah dipasang dan dilepas serta harganya relatif murah.
Baca juga: Mengenal 5 Zat Pengatur Tumbuh Tanaman, Auksin hingga Giberelin
Sirami tanaman secara mendalam. Siram pada pangkal setiap tanaman menggunakan selang atau kaleng penyiram dan usahakan menghindari penyemprotan yang berlebihan pada daun.
Tanaman pot adalah tanaman yang pertama menderita gelombang panas dan membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman hijau di dalam tanah.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Kelembapan di Rumah
Penyiraman pada pagi hari sebelum matahari mencapai puncaknya memastikan bahwa lebih banyak tetesan sampai ke akar tanaman sebelum menguap.
Siram tanaman dengan tangan atau selang semprotan-nozzle untuk memastikan air mengalir ke tempat yang dibutuhkan.
Pertimbangkan mengairi taman Anda dengan selang hujan—Iselang taman yang diresapi dengan pori-pori kecil yang memungkinkan air meresap ke dalam tanah.
Selang dapat dikubur sehingga hampir menjamin bahwa air yang dikeluarkannya akan sampai ke akar tanaman. Air yang dikirim dengan cara ini jauh lebih rentan terhadap penguapan daripada air yang disemprotkan oleh alat penyiram tradisional.
Baca juga: 6 Cara Membuat Pestisida Alami untuk Membasmi Hama di Taman Bunga
Selama gelombang panas, hindari pemangkasan, pemupukan, atau transplantasi. Tunggu sampai bentangan cuaca panas berlalu untuk menangani tugas-tugas taman yang berat.
Baca juga: 6 Tanaman Hias Cantik dan Harum untuk Hadiah Valentine
Saat menanam tanaman di taman, rencanakan potensi gelombang panas. Misalnya, transplantasi bibit halus di bawah tanaman tinggi atau tabur benih di bawah vegetasi yang rimbun untuk melindunginya dari sinar matahari.
Tanaman yang lembut dapat terbakar dan layu di bawah sinar matahari langsung, jadi menempatkannya di bawah naungan dedaunan dewasa memberi mereka kesempatan bertarung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.