JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah menyeduh teh celup, umumnya orang-orang akan langsung membuang kantung teh celup bekas.
Padahal, ada beragam kegunaan yang dapat dimanfaatkan. Mulai dari menyuburkan tanaman, membasmi hama, hingga membersihkan sepatu.
Baca juga: Tips Menggunakan Ampas Teh untuk Menutrisi Tanaman
Bahkan, kantung teh celup bekas bisa dipakai untuk membersihkan dapur. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya, melansir Bob Vila, Rabu (26/1/2022).
Peralatan makan yang berminyak dan memiliki residu makanan dapat dibersihkan pakai kantung teh celup bekas.
Caranya, rendam di dalam wadah berisi air panas dan kantung teh celup bekas. Jika banyak peralatan makan yang perlu direndam, gunakan selusin kantung tersebut.
Sementara untuk beberapa peralatan makan, misal hanya ingin membersihkan sebuah panci, kamu hanya perlu merendamnya dengan dua cangkir air panas dan beberapa kantung.
Baca juga: 4 Hal yang Dapat Dimanfaatkan dari Kantong Teh Celup Bekas
Kantung teh celup efektif untuk membersihkan, serta menghilangkan noda minyak dan sidik jari yang membandel di kaca jendela, cermin, bahkan kacamata.
Jika kaca jendela di dapur terlihat kotor, usap kantung teh celup bekas pada permukaannya. Lalu, lap dengan tisu dapur atau kain mikrofiber.
Banyak orang yang selalu memanfaatkan soda kue untuk menghilangkan bau tak sedap pada peralatan dapur, misalnya seperti kulkas.
Jika tidak punya soda kue, taruh beberapa kantung teh celup bekas ke dalam cangkir atau mangkuk kecil. Taruh pada bagian belakang kulkas.
Baca juga: 6 Manfaat Kantung Teh Bekas untuk Membersihkan Rumah
Adapun daun-daun teh akan menyerap bau, dan kulkas akan segar kembali. Jangan lupa untuk mengganti kantungnya setiap beberapa hari untuk mengontrol bau tak sedap.
Jika dapurmu memiliki permukaan kayu, seperti lantai atau furnitur, lap dengan kantung teh hitam untuk memunculkan kilau alami kayu.
Kamu hanya perlu mengusap beberapa kantung, kemudian lap dengan kain untuk mendapatkan kilaunya.
Perlu dicatat bahwa kantung teh bekas yang hendak digunakan harus dalam keadaan lembap, namun tidak basah kuyup, agar permukaan kayu tidak rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.