JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan optimis dapat meningkatkan komposisi dana murah, khususnya di Sumatera menjadi 75 persen. Selain itu, BTN juga tengah menyiapkan serangkaian inisiatif digital untuk mendukung sektor perumahan.
Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin menyatakan, sektor perumahan memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini terbukti ketika sektor usaha lain terkontraksi, sektor perumahan masih tetap tumbuh positif dengan pertumbuhan 9,4 persen pada kuartal tiga tahun 2021.
"Sektor perumahan adalah sektor yang resilient, tahan banting,” kata Jasmin dalam siaran pers, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Mau Beli Rumah Lelang? BTN Gelar Lelang Properti Expo
Oleh sebab itu di tahun 2022, lanjut dia, BTN juga akan berfokus untuk bertransformasi untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman, dan perubahan perilaku konsumen yang mengalami transisi secara drastis sejak terjadinya pandemi Covid-19.
“Pada 2022 kami akan dengan serius mewujudkan cita-cita kami menjadi bank yang berperan sebagai one stop solution in the housing ecosystem. Kami akan bertransformasi dan memaksimalkan peran digital channel BTN,” papar Jasmin.
Rencananya pada tahun depan, Jasmin menjelaskan, BTN akan merilis platform penyediaan properti untuk transaksi jual beli dan persewaan.
Selain itu, BTN juga akan embuat platform marketplace untuk produk yang berkaitan dengan perumahan, mulai dari material bahan bangunan sampai dengan furnitur dan utilitas pendukung perumahan.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Perumahan, Ini yang Dilakukan BTN
Kemudian, BTN juga akan menyediakan platform service space untuk profesional yang menawarkan jasa yang berkaitan dengan perumahan.
“Adapun saat ini kami juga sedang mengembangkan aplikasi Smart Residence yang akan memudahkan pengelola perumahan untuk mengadministrasikan iuran dan kewajiban tenant dalam lingkungan perumahan,” jelas Jasmin.
Selain mendorong sektor perumahan, BTN juga mengincar pertumbuhan dana murah, khususnya di Sumatra. Ini diwujudkan dengan relokasi Kantor Wilayah (Kanwil) IV dari Batam ke Medan Sumatera Utara.
Dengan relokasi ini BTN optimistis mampu meningkatkan komposisi dana murah menjadi 75 persen di kawasan Sumatera.