Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ini Penyebab dan Tanda Kecemasan pada Kucing

Kompas.com - 18/12/2021, 16:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa kucing terkenal tidak terlalu menunjukkan apa yang dirasakannya secara fisik.

Hal inilah yang terkadang membuat pemiliknya sulit mengetahui seperti apa kesehatan emosi dan mental kucing peliharannya. 

Baca juga: Trik Mencegah Kucing Peliharaan Membawa Bangkai Hasil Buruan ke Rumah

Saat kucing menggigit, bisa saja perilaku itu mengindikasikan bahwa sahabat bulu sedang merasa cemas atau meminta agar pemilik menghentikan apa yang mereka lakukan.

Terkait kecemasan, Daily Paws, Sabtu (18/12/2021), melaporkan bahwa kucing bisa merasakannya. Namun, penyebab kecemasan pada kucing cukup beragam.

Mulai dari, perubahan lingkungan, pemilik yang pergi seharian atau terlalu sering di dalam rumah, hingga perjalanan menuju klinik dokter hewan.

Baca juga: Catat, Ini 8 Lokasi Terbaik Meletakkan Kotak Pasir Kucing di Rumah

Apa itu kecemasan?

Ilustrasi kucing - Ilustrasi kucing yang merasa cemas.SHUTTERSTOCK / Yaya Photos Ilustrasi kucing - Ilustrasi kucing yang merasa cemas.

Sebelum menilik lebih jauh, perlu diketahui bahwa kecemasan tidak hanya dirasakan manusia, tapi juga hewan. 

Haylee Bergeland, Founder dan Executive Director di Animal Assistant Professional sekaligus anggota Daily Paws Advisory Board, mengatakan, sering terjadi kesalahpahaman tentang kecemasan pada hewan dan manusia.

Adapun, menurut Bergeland, faktor salah paham terkait kecemasan ini mengacu pada apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Kecemasan adalah ketakutan atau antisipasi yang diasosiasikan dengan ancaman yang dirasakan. Kecemasan adalah kegelisahan, kekhawatiran—seluruh perasaan tentang apa yang bisa terjadi,” jelas Bergeland.

Baca juga: 6 Tips Aman Mengajak Kucing Berjalan-jalan dengan Mobil

Sebagai contoh, kucing atau anjing yang merasa cemas dengan perpisahan, akan merasakan emosi yang buruk saat menangkap sinyal yang menunjukkan bahwa pemiliknya akan pergi.

Bisa juga kucing cemas saat melihat kandang mereka dikeluarkan dari lemari. Dalam hal ini, kandang itu merupakan ancaman yang dirasakan.

“Bisa berarti mereka akan ditempatkan di sana atau dibawa ke dokter hewan, salon hewan, atau kemana pun,” kata Bergeland. 

Namun, kucing tidak tahu akan dibawa ke mana, kapan, dan bagaimana. Inilah yang membuat ketakutan berubah menjadi kecemasan.

Baca juga: 3 Pertolongan Pertama saat Kucing Terluka hingga Kesulitan Bernapas

Penyebab kecemasan pada kucing

Menghilangkan baunya adalah cara mengusir kucing yang cukup efektif membuat kucing mencari area bernaung lain.Unsplash/Sarah Ball Menghilangkan baunya adalah cara mengusir kucing yang cukup efektif membuat kucing mencari area bernaung lain.

Tarina L. Anthony, praktisi pengobatan eksklusif untuk kucing, dan pemilik Aurora Cat Hospital and Hotel di Aurora, Colorado, Amerika Serikat, menjelaskan kecemasan bisa berkembang pada kucing jika ada perubahan pada rutinitas mereka.

“Bepergian, orang-orang baru di rumah, hewan peliharaan baru, dan lainnya. Kembang api dan suara kencang juga bisa memicu kecemasan dan ketakutan pada kucing,” ungkap Anthony.

Baca juga: Penyebab Kucing Ngiler dan Bagaimana Menghadapinya

Selain itu, ada beberapa alasan yang berpotensial memicu kecemasan pada kucing, yaitu:

  • Predisposisi genetik terhadap kecemasan.
  • Kurang bersosialisasi, terutama pada kucing yang diadopsi atau kucing liar.
  • Riwayat trauma atau pengalaman hidup lainnya yang buruk. Misalnya, sering berpindah rumah.
  • Memiliki masalah dengan kesehatan fisik atau perkembangan.
  • Memiliki kondisi yang terjadi secara bersamaan seperti depresi.

Bergeland mengatakan, ada kemungkinan kecemasan pada kucing dipicu beberapa kombinasi seperti masalah genetik, trauma, dan kurang bersosialisasi.

Baca juga: 5 Permasalahan yang Sering Dihadapi saat Kucing Melahirkan

Kucing yang dekat dengan pemiliknya bisa lebih cemas

Beberapa teori mengatakan, kucing yang lebih dekat dengan pemiliknya akan merasakan kecemasan akan perpisahan yang lebih besar.

Hal ini sulit ditentukan secara spesifik berdasarkan jenisnya karena ada beberapa penyebab potensial yang telah disebutkan. 

Namun, DVM 360 menyebutkan, ada beberapa jenis kucing yang mudah untuk dekat dengan pemiliknya, yaitu Burma, kucing bulu pendek dan bulu panjang domestik, Maine coon, Ragdoll, dan Siam.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing yang Suka Memindahkan Anaknya

VCA Hospitals Amerika Serikat menambahkan, efek penuaan dapat meningkatkan ketakutan atau kecemasan pada kucing. 

“Perubahan ini dapat mengubah cara hewan peliharaan merasakan atau merespons suatu stimulus,” tutur mereka. 

Jadi, kucing-kucing yang lebih tua mungkin lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang ekstra guna meringankan aspek transisi dalam lingkungan mereka.

Pemilik kucing senior juga harus ekstra sabar ketika menghadapi kondisi kesehatan lebih lanjut yang dialami kucing peliharaannya.

Baca juga: Apakah Anjing dan Kucing Bisa Berteman?

Tanda dan gejala kecemasan pada kucing

Ilustrasi kucing - Ilustrasi kucing yang merasa cemas.SHUTTERSTOCK / Veera Ilustrasi kucing - Ilustrasi kucing yang merasa cemas.
Anthony mengatakan tanda-tanda dan gejala adanya kecemasan pada kucing bervariasi. Namun, ada beberapa yang umum terlihat. 

Mulai dari, lebih sering mengumpat dari biasanya, gemetar atau meringkuk ketakutan, memukul atau menggigit secara defensif, terjadi peningkatan pada detak jantung, temperatur tubuh, dan tekanan darah, hingga mengalami masalah gastrointestinal seperti nafsu makan yang berkurang dan muntah. 

“Selanjutnya, kucing yang cemas biasanya cenderung mengalami kondisi medis lain, di antaranya penyakit saluran pernapasan atas atau radang kandung kemih,” imbuh Anthony.

Baca juga: 6 Tips Memilih Ras Kucing Peliharaan yang Sesuai dengan Kepribadian

Bergeland menambahkan, penting bagi pemilik kucing untuk memahami jangkauan emosi kucing. Caranya, belajar memecahkan kode bahasa dan kebiasaan unik mereka.

Dia menemukan banyak orang menyatukan rasa gugup, cemas, dan takut menjadi satu saat berhubungan dengan hewan. Padahal, perasaan-perasaan itu sangat berbeda.

“Betul ketakutan dan cemas sangat mirip dalam hal bahasa tubuh yang mungkin ditunjukkan. Namun, menjadi sebuah masalah ketika diperlakukan dengan sama,” pungkas Bergeland.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com