JAKARTA, KOMPAS.com – Bantal adalah benda esensial untuk mendapatkan rasa nyaman saat sedang tidur atau rebahan. Namun, ternyata bantal tidak bisa selamanya digunakan.
Menurut The List, Selasa (14/12/2021), beberapa ahli mengatakan sebagian besar bantal memiliki masa pemakaian enam sampai 12 bulan.
Baca juga: 4 Hal yang Menyebabkan Bantal Menjadi Kempis Seiring Waktu
Sementara, para ahli lainnya menyatakan bahwa bantal dapat digunakan selama dua hingga tujuh tahun. Namun, sebelum mengganti, penting mengetahui waktu terbaik untuk mengganti bantal lewat tanda-tandanya.
“Yang dilakukan adalah melipat bantal menjadi dua, letakkan sepatu di bagian belakang bantal, kemudian lepaskan bantal,” kata Ppsikolog Joshua Tal.
Bila bantal kembali ke bentuk semula dan membuat sepatu terhempas, artinya bantal masih bisa digunakan.
Baca juga: Cara Mencuci Bantal dengan Mesin Cuci dan Tangan
Sedangkan, jika bantal tidak kembali ke bentuk semula, berarti bantal sudah kehilangan kemampuannya menahan kepala dengan baik.
Selain itu, situasi tertentu juga bisa mengharuskan untuk mengganti bantal seperti bau tak sedap dan noda membandel. Hal ini dapat membuat penumpukan bakteri dan kotoran yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Menurut Cleveland Clinic, bantal bisa menjadi rumah bagi virus, tungau debu, dan kutu busuk. Patogen-patogen itu mampu memicu atau memperparah asma dan alergi, menularkan penyakit, dan secara keseluruhan dapat mempengaruhi kesehatan.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti bantal?
Baca juga: 4 Tips Mendekorasi Sofa Menggunakan Bantal
Ahli tulang dan saraf dari Cleveland Clinic, Andrew Bang, menjelaskan, waktu tepat mengganti bantal adalah ketika kamu mulai bangun tidur dengan kondisi leher kaku.
“Kesalahan paling umum yang dilakukan orang-orang adalah memilih bantal yang menekuk leher ke depan atau ke satu sisi,” ujar dia.
Padahal, posisi tidur juga penting. Misalnya, berbaring dengan posisi dagu menempel ke dada dapat membuat leher tegang.
Bang merekomendasikan memilih bantal yang menyesuaikan posisi tidur. Kamu bisa pilih bantal kontur serviks atau kontur busa agar leher dapat ditopang dengan benar.
Baca juga: Ingin Mengganti Bantal Sofa? Perhatikan 5 Hal Ini
Untuk bahan bantal, Bang menyarankan memilih bantal berbahan lateks alami karena bantal berbahan bulu dapat memperburuk nyeri leher.
“Saat pertama kali dicoba, bantal bulu terasa sangat nyaman, tapi bulu-bulu itu juga bergerak saat kamu bergerak. Jadi, kamu tidak akan memiliki penyangga sehingga menyebabkan rasa sakit,” ucap Bang.