Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2021, 14:05 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber My Animals

Baiknya, ia tak mungkin meminum cairan pembersih yang biasa mengandung bahan kimia berbahaya. Sisi buruknya, kuing bisa saja menolak dan tak mau menggunakan mainan maupun kotak kotoran yang sudah dicuci dan didisinfrktan karena aromanya yang tak mereka sukai.

Karena itu, selalu disarankan untuk menggunakan produk yang tidak berbau saat membersihkan lingkungan dan mainan hewan.

10. Makanan busuk

Kucing jauh lebih mampu mendeteksi makanan yang membusuk daripada manusia. Selain itu, sebagai hewan pemangsa, mereka menolak semua makanan yang telah duduk selama lebih dari beberapa jam.

Berhati-hatilah dan tutup kantong sampah, karena dapat membuat kucing stres dengan aromanya.

Baca juga: Benarkah Kucing Memiliki 9 Nyawa? Ini Penjelasannya

11. Minyak atsiri

Minyak atsiri adalah bahan kimia yang berasal dari tumbuhan dengan konsentrasi tinggi dengan indeks aromatik yang tinggi. Tidak mengherankan jika ini juga salah satu bau yang dibenci kucing, karena kekuatan organoleptiknya meningkat bahkan lebih.

Selain penolakan bau, minyak esensial dapat menyebabkan keracunan pada kucing setelah konsumsi.

12. Aroma kucing lainnya

Bau kucing lain adalah salah satu aroma yang dibenci kucing, terutama jika hewan peliharaan belum disosialisasikan dengan benar selama tahap anak kucing.

Bukannya bau kucing lain itu tidak enak, tetapi kucing itu bisa menganggapnya sebagai serangan di wilayahnya dan menolak kontak dengan anggota baru.

Ada banyak bau yang tidak disukai kucing. Ini tidak berarti bahwa kamu harus menyingkirkan semua elemen aromatik di rumah untuk membuat hewan lebih nyaman.

Baca juga: Alasan Kucing Suka Menggosok-gosokkan Dagu dan Tubuh pada Pemiliknya

 

Tetapi kita harus berhati-hati dengan senyawa yang digunakan untuk membersihkan barang-barang kucing, agar si Manis tetap nyaman dan juga aman saat berada di lingkungan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com