JAKARTA, KOMPAS.com - Seseorang yang pernah atau memiliki alergi, akan mengalami berbagai gejala seperti mata berair, flu, bahkan hingga mengalami masalah pernapasan.
Meskipun banyak faktor yang menjadi penyebab alergi di luar rumah, masalah alergi ini juga banyak ditemukkan di dalam ruangan.
Seperti yang dilansir dari House Beautiful, Kamis (11/11/2021), terkadang yang menjadi penyebab alergi di dalam ruangan adalah di ruang cuci.
Baca juga: Penyebab Alergi Kucing dan Cara Mengurangi Bulu Kucing di Rumah
Jika gejala seperti mata gatal, batuk, mengi, hidung tersumbat, atau ruam gatal mulai muncul dalam waktu satu jam setelah mencuci pakaian, Anda mungkin berurusan dengan beberapa alergen yang tidak diinginkan.
Menurut Purvi Parikh, ahli alergi dari Allergy & Asthma Network, tungau debu, jamur, bulu binatang, pelembut kain, dan deterjen adalah iritan ruang cuci yang paling umum. Berikut cara mencegah penyebab alergi di dalam ruang cuci tersebut.
"Iritasi terbesar semua terjadi karena terlalu banyak deterjen dan terlalu banyak aditif," kata pakar binatu dan pemandu acara HGTV Patric Richardson.
"Penggunaan deterjen dan pelembut yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan pada mesin cuci dari waktu ke waktu yang akan mendorong pertumbuhan jamur dan jamur, serta menghasilkan bau," sebut Laura Johnson, Analis Penelitian & Pengembangan untuk LG Electronics USA.
Baca juga: 7 Tanaman Hias Pemicu Alergi yang Tak Boleh Ada di Dalam Rumah
Jadi, bagaimana Anda tahu berapa banyak yang terlalu banyak? Pertama-tama, abaikan rekomendasi di bagian belakang kemasan deterjen.
Richardson merekomendasikan hanya menggunakan antara 2 dan 2,5 sendok makan per muatan berukuran biasa, yang jauh di bawah rata-rata industri.
"Gunakan lebih sedikit, dan tidak hanya pakaian Anda akan menjadi lebih bersih, tetapi juga mesin dan ruang cuci Anda!" kata Richardson.
Deterjen tertentu juga dapat membuat kulit teriritasi.