JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk mendorong kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Salah satunya adalah dengan penggunaan pupuk organik.
Jamur jakaba adalah salah satu sumber organik yang dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Jamur jakaba umumnya digunakan dalam bentuk pupuk cair yang diaplikasikan ke bagian tanaman.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, jamur jakaba memiliki bentuk seperti koral karang yang bertekstur renyah. Jamur ini memiliki warna cokelat pada bagian atasnya dan berwarna kehijauan serta bertekstur kenyal, tetapi mudah patah pada bagian bawahnya.
Baca juga: Mengenal Jamur Jakaba, Pupuk Organik Cair yang Bermanfaat bagi Tanaman
Jamur ini cocok untuk semua jenis tanaman dan semua musim tanam, baik tanaman musiman, tanaman tahunan, sayuran, buah-buahan, palawija, bahkan tanaman hias.
Jamur jakaba juga dapat diperbanyak. Proses yang dilakukan pun tidak jauh berbeda dengan proses saat pemancingan pertama kali.
Cara memperbanyak jamur jakaba adalah dengan mengembangbiakkan biang jakaba di dalam air leri atau air cucian beras. Kemudian, tunggu prosesnya hingga 14 hari.
Ciri-ciri jamur jakaba adalah pada bagian atas jamur berwarna coklat secara keseluruan mirip dengan koral karang bertekstur renyah. Pada bagian bawah berwarna kehijauan tekstur kenyal agak mirip karet tapi mudah patah atau hancur.
Baca juga: 5 Limbah yang Dapat Dijadikan Pupuk Organik untuk Tanaman
Ada beberapa manfaat jamur jakaba untuk tanaman yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut.
Ketika menyemai biji atau benih tanaman, kerap kali kita menemukan tanaman yang lambat pertumbuhannya dibandingkan yang lainnya.