Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 22/12/2022, 09:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk mendorong kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Salah satunya adalah dengan penggunaan pupuk organik.

Jamur jakaba adalah salah satu sumber organik yang dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Jamur jakaba umumnya digunakan dalam bentuk pupuk cair yang diaplikasikan ke bagian tanaman.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, jamur jakaba memiliki bentuk seperti koral karang yang bertekstur renyah. Jamur ini memiliki warna cokelat pada bagian atasnya dan berwarna kehijauan serta bertekstur kenyal, tetapi mudah patah pada bagian bawahnya.

Baca juga: Mengenal Jamur Jakaba, Pupuk Organik Cair yang Bermanfaat bagi Tanaman

Ilustrasi jamur jakaba yang bermanfaat untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/MARAHETATJEH Ilustrasi jamur jakaba yang bermanfaat untuk tanaman.

Jamur ini cocok untuk semua jenis tanaman dan semua musim tanam, baik tanaman musiman, tanaman tahunan, sayuran, buah-buahan, palawija, bahkan tanaman hias.

Jamur jakaba juga dapat diperbanyak. Proses yang dilakukan pun tidak jauh berbeda dengan proses saat pemancingan pertama kali.

Cara memperbanyak jamur jakaba adalah dengan mengembangbiakkan biang jakaba di dalam air leri atau air cucian beras. Kemudian, tunggu prosesnya hingga 14 hari.

Ciri-ciri jamur jakaba adalah pada bagian atas jamur berwarna coklat secara keseluruan mirip dengan koral karang bertekstur renyah. Pada bagian bawah berwarna kehijauan tekstur kenyal agak mirip karet tapi mudah patah atau hancur.

Baca juga: 5 Limbah yang Dapat Dijadikan Pupuk Organik untuk Tanaman

Manfaat jamur jakaba untuk tanaman

Ada beberapa manfaat jamur jakaba untuk tanaman yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut.

1. Mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil

Ketika menyemai biji atau benih tanaman, kerap kali kita menemukan tanaman yang lambat pertumbuhannya dibandingkan yang lainnya.

Ada beberapa penyebab, seperti faktor genetik, percampuran media tanam yang tak merata, juga hama penyakit bawaan atau endemik lahan penanaman. Pupuk organik cair dari jamur jakaba bisa membantu mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil tersebut.

Ilustrasi jamur jakaba yang dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/SHANJAYA Ilustrasi jamur jakaba yang dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.

2. Memperpanjang umur tanaman

Umur tanaman beragam. Ada tanaman yang setelah menghasilkan malah mati karena faktor asli tanaman tersebut.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Panduan Memberi Pupuk Tanaman Hias Indoor

Pengaplikasian pupuk cair dari jamur jakaba bisa memperpanjang umur tanaman tertentu.

3. Mengatasi fusarium

Fusarium adalah penyakit yang diakibatkan oleh cendawan. Fusarium adalah salah satu genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan tanah.

Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit hawar. Anda bisa mencegah risiko tanaman terkena penyakit hawar ini dengan memberi pupuk cair jamur jakaba.

Cara menggunakan jamur jakaba untuk pupuk tanaman

Jamur jakaba dapat diaplikasikan dengan cara ditabur, disemprot ataupun kocor.

Baca juga: Cara Pakai Pupuk Micin untuk Aglonema dan Tanaman Hias Lainnya

Caranya, ambil jamur jakaba secukupnya kemudian hancurkan dengan blender agar halus. Tambahkan air leri atau air cucian beras secukupnya setelah jadi sebanyak 800 ml.

Kemudian, tambahkan air sebanyak 20 liter. Namun demikian, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan untuk dosis, maka dari itu gunakan perbandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Tanaman Hias Beracun yang Sebaiknya Tidak Ditanam di Rumah

5 Tanaman Hias Beracun yang Sebaiknya Tidak Ditanam di Rumah

Pets & Garden
6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Meja Dapur

6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Meja Dapur

Housing
Simak, 6 Tips agar Kulkas Hemat Listrik

Simak, 6 Tips agar Kulkas Hemat Listrik

Home Appliances
Bisa, Begini Cara Membersihkan Noda Minyak di Celana Jeans

Bisa, Begini Cara Membersihkan Noda Minyak di Celana Jeans

Do it your self
6 Ide Kandang Ayam di Halaman Belakang Rumah

6 Ide Kandang Ayam di Halaman Belakang Rumah

Pets & Garden
5 Cara Menjaga Kebersihan Kolam Renang

5 Cara Menjaga Kebersihan Kolam Renang

Do it your self
3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk yang Aman dan Efektif

3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk yang Aman dan Efektif

Do it your self
3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

Do it your self
Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Do it your self
6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

Decor
5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

Decor
5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

Do it your self
7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

Housing
Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Do it your self
5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com