Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lantai Semen Ekspos pada Hunian

Kompas.com - Diperbarui 29/01/2023, 21:23 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

Ilustrasi lantai semen di ruang tamu.SHUTTERSTOCK/ALEXANDRE ZVEIGER Ilustrasi lantai semen di ruang tamu.

Hal ini karena lantai semen memiliki bahan yang sangat baik dan tangguh. Lantai berbahan semen bisa menahan furniture berat dan suhu tinggi.

Tidak seperti lantai keramik atau vinyl yang rentan goresan, lantai semen tahan terhadap goresan benda-benda tajam.

Jika kamu menggunakan lantai semen ekspos kamu bisa menghemat budget karena lantai ini bisa bertahan untuk waktu yang lama dengan perawatan yang sedikit.

Baca juga: Kini Hadir Semen Hidraulis, Solusi Konstruksi yang Ramah Lingkungan

2. Ekonomis

Biaya pemasangan lantai semen tentu tidak semahal lantai keramik dan vinyl kayu. Kamu bisa menggunakan poles untuk membuat tampilannya baru, ini tentu lebih sederhana dibandingkan jika terjadi kerusakan pada lantai keramik. Bahkan kamu harus membongkarnya jika ingin mengganti keramik pecah atau tergores.

Pemasangan lantai semen dengan topping mikro juga dikenal lebih murah dibandingkan lantai dengan batu alam dan ubin keramik dekoratif.

Baca juga: Mudah dan Murah, DIY Pot Bunga Minimalis dari Semen

3. Perawatan yang mudah

Karena lantai semen ekspos memiliki karakter tangguh ini membuat jenis lantai ini minim perawatan dan mudah dibersihkan dari noda.

Untuk perawatannya kamu bisa menyapunya setiap hari dan pel menggunakan bahan pembersih netral yang biasa digunakan untuk vinyl, keramik dan batu.

Agar lantai terlihat mengkilap, kamu bisa memolesnya menggunakan wax atau sealant setiap 6 sampai 9 bulan sekali untuk melindungi permukaannya.

Seiring waktu mungkin akan terlihat retakan pada lantai semen karena suhu, kelembaban dan pengendapan.

Namun retakan ini bisa diperbaiki dengan menambal permukaan menggunakan pasta semen lalu dihaluskan dan dipoles.

Halaman:


Terkini Lainnya

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

Pets & Garden
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Home Appliances
6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

Pets & Garden
Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com