JAKARTA, KOMPAS.com - Selain anjing, kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling populer. Banyak orang memelihara kucing karena perilakunya yang lucu dan menggemaskan.
Akan tetapi, menurut ahli perilaku kucing dan penulis The Cat Whisperer, Mieshelle Nagelschneider, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pemilik kucing dalam memelihara hewan menggemaskan ini. Kesalahan tersebut bisa menyebabkan masalah dalam pemeliharaan dan perilaku kucing.
Dilansir dari Reader's Digest Canada, Sabtu (25/9/2021), berikut beberapa kesalahan dalam memelihara kucing yang harus dihindari menurut Nagelschneider dan solusinya.
Baca juga: Simak, Tanda-tanda Kucing Menyayangi Anda
Sulit membayangkan seekor kucing bermain lempar tangkap, atau seekor anjing menghabiskan waktu terjaganya untuk bersolek dan merawat diri. Dengan demikian, jangan berharap perilaku kucing akan sama dengan anjing.
Menurut Nagelschneider, pendekatan “satu untuk semua” dalam merawat kucing dapat memiliki konsekuensi yang sangat buruk.
"Kita bisa berakhir dengan menciptakan masalah kucing, dan membuat banyak masalah yang ada menjadi lebih buruk, dengan memperlakukan mereka seperti anjing,” kata dia.
“Kucing sedikit lebih liar, mereka belum sepenuhnya dijinakkan, dan masih memiliki banyak naluri kucing liar,” imbuh Nagelschneider.
Baca juga: Apakah Kucing Mengingat Pemiliknya?
Naluri ini membantu menjelaskan beberapa perilaku aneh yang ditunjukkan oleh kucing rumahan, termasuk bertengger di tempat tinggi dan dengan rewel menolak minum air biasa.
Kucing ternyata juga lebih suka memiliki lebih dari satu kotak pasir untuk dipilih.
“Di alam, kucing suka memisahkan perilaku buang air kecil dan besar mereka,” jelas Nagelschneider.
"Di rumah, hanya memiliki satu kotak tempat buang air kecil dan besar dapat menyebabkan kucing buang air kecil di luar kotak," tuturnya.