Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Bantal Kempis Kembali Padat agar Tidur Nyenyak

Kompas.com - 11/09/2021, 13:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring berjalannya waktu dan frekuensi pemakaian, bantal yang padat bisa menjadi kempis. Bantal kempis tentu dapat mengganggu kenyamanan tidur Anda.

Ada banyak cara yang kerap dilakukan orang untuk membuat bantal kempis kembali padat, misalnya meremas bantal, mengikatnya, atau bahkan melipat bantal menjadi dua. Namun, cara-cara tersebut seringkali tak berhasil mengembalikan kenyamanan tidur.

Dilansir dari Martha Stewart, Sabtu (11/9/2021), berikut beberapa cara membuat bantal kempis kembali padat, agar tidur Anda dapat nyenyak dan nyaman.

Baca juga: Cara Membersihkan Noda Kuning pada Bantal

Bantal kempis dan tidak berbentuk

Saat Anda melakukan gerakan-gerakan umum untuk mencoba mengembangkan kembali bantal, yang sebenarnya Anda lakukan adalah membiarkan aliran udara bersirkulasi kembali ke seluruh bagian bantal.

"Selama penggunaan, bantal akan tertekan, dan udara akan keluar dari bantal, sehingga bantal tetap rata," jelas Jack DellAccio, pendiri dan CEO Essentia.

"Bahan pengisi dan bahan pembungkus bantal yang berbeda akan berperilaku berbeda bergantung pada seberapa banyak udara yang dilepaskan dan seberapa cepat udara dapat dipulihkan," ujar DellAcio.

Tergantung pada bahan isian bantal Anda, DellAccio menyatakan, tindakan menepuk-nepuk mungkin tidak mengembalikan bantal ke keadaan semula.

Baca juga: 5 Cara Membuat Bantal Lebih Tahan Lama

"Serat dan busa yang longgar saling mengikat, sehingga lebih sulit untuk aliran udara, yang berarti bahan-bahan ini tetap rata," terang dia.

"Mungkin juga ada penambahan tungau debu, yang menambah kepadatan biasanya bantal serat yang selanjutnya akan membatasi aliran udara dan juga menyebabkan lebih banyak serat menjadi rata," ujarnya.

Cara memadatkan kembali bantal yang kempis

Cara terbaik untuk memadatkan kembali bantal akan bervariasi tergantung pada jenis yang Anda miliki, menurut Rachael Durkin, manajer umum Allswell.

"Oleh karena itu, penting untuk mengingat bahan isian saat Anda mulai memadatkan kembali. Untuk bantal isi serat tradisional, Anda bisa menepuk-nepuk dengan tangan dengan mengocoknya dengan lembut dan memberikannya beberapa pukulan yang baik untuk membantu membubarkan isian secara merata," papar Durkin.

Ilustrasi bantal.Shutterstock Ilustrasi bantal.

"Di sisi lain, apa yang hebat dari bantal gel dan bantal memory foam adalah tidak perlu mengembang. Mereka mempertahankan bentuknya dan bertahan dengan baik dari waktu ke waktu," imbuh dia.

Pun Anda dapat mencoba menghidupkan kembali bantal datar dengan menggoyangkannya dan mendorong sisi-sisinya ke arah satu sama lain. Kemudian, tekan bagian atas dan bawah secara bersamaan.

"Trik hebat lainnya adalah memberi udara segar pada bantal kempes," jelas Durkin.

Baca juga: 4 Tanda Bantal Harus Segera Diganti

"Anda dapat mengelus bantal dan meletakkannya di luar selama beberapa jam dalam cuaca kering dan cerah untuk membawa aliran udara ke dalam serat dan isian," saran dia.

Pastikan untuk menghilangkan penghalang tambahan, seperti sarung bantal, selama proses berlangsung.

"Selubung tambahan dapat membatasi aliran udara ini," ucap DellAccio.

Kapan harus mengganti bantal?

Terlepas dari upaya Anda, tidak semua bantal dapat dikembalikan bentuknya dengan cara sederhana seperti yang telah disebutkan di atas, menurut DellAccio.

Baca juga: Kapan Harus Mencuci Bantal dan Bagaimana Mencucinya?

"Untuk bantal, khususnya bantal serat, ada jangka waktunya," katanya.

DellAccio menjelaskan, menyimpan bantal lebih lama dari yang seharusnya dapat menyebabkan penumpukan tungau debu dan alergen lainnya. Dengan pemikiran ini, ia menyarankan untuk tidak menggunakan bantal selama lebih dari tiga tahun.

Jika Anda telah memperhatikan bahwa Anda tidak bisa lagi meratakan bantal yang kempes, mungkin sudah saatnya untuk membuangnya, terutama jika bagian dalamnya terasa menyatu.

"Kumpulan terkompresi dengan bulu tidak bisa putus adalah tanda bahwa isi bantal telah terikat dan tidak lagi berperilaku seperti isian longgar, seperti yang dimaksudkan," tutur DellAccio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com