Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Meletakkan 6 Benda Ini di Kamar dan Ruang Bermain Anak

Kompas.com - 10/09/2021, 12:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang bermain atau kamar tidur anak harus menjadi ruang yang menyenangkan dan senyaman mungkin. Untuk mendekorasi kamar anak yang nyaman dan aman, kabel yang menjuntai, perabotan rumit, ujung yang tajam sebaiknya dijauhkan.

Melansir dari Times of India, Jumat (10/9/2021), ada juga beberapa hal tambahan yang sebaiknya dihindari di dalam kamar tidur atau ruang bermain anak, seperti berikut ini.

Mainan keras dan figur aksi

Apa yang diinginkan setiap anak untuk tumbuh dewasa adalah mainan keras yang mengeluarkan suara. Namun, itu bukan mainan yang akan menjadi yang teratas dalam daftar mainan yang paling direkomendasikan oleh dokter anak.

Baca juga: 5 Tips Mendekorasi Kamar Mandi Anak yang Nyaman dan Instagramable

Alasannya? Mainan yang sangat keras sebenarnya dapat menyebabkan gangguan pendengaran, terutama untuk bayi kecil.

Bahkan, sebuah studi yang dilakukan oleh Sight and Hearing Association juga menemukan bahwa ada beberapa mainan populer yang mampu menyebabkan kerusakan pendengaran dalam waktu 15 menit penggunaan. Jadi, cobalah dan gunakan mainan yang tidak terlalu berisik.

Perabotan berat dan tidak stabil

Perabotan yang tidak diikat atau dipasang di dinding tidak boleh ada di kamar anak. Para ahli merekomendasikan bahwa segala jenis furnitur berat-meja, tempat tidur, kursi yang tidak stabil dapat dengan mudah digulingkan oleh anak dan menyebabkan cedera.

Gantungan, sudut longgar atau finishing kayu yang buruk juga bisa menjadi hal buruk jika langsung terkena kontak dengan anak.

Baca juga: 9 Kesalahan Dekorasi Kamar Tidur Anak yang Harus Dihindari

Demikian pula, beberapa juga bervariasi memasang karya seni yang berat, cermin dan barang pecah belah lainnya di kamar anak. Jika bisa, gunakan braket tambahan yang akan membuat kecil kemungkinannya untuk patah atau terjatuh.

Jendela dengan tali panjang

Jendela memungkinkan udara segar dan sinar matahari masuk ke dalam ruangan, tetapi dapat dengan cepat berubah menjadi bahaya bagi anak Anda, jika dibiarkan tanpa pengawasan.

 

Misalnya, kerai dengan tali panjang, dapat memudahkan anak masuk ke mulutnya dan menimbulkan risiko tercekik. Kencangkan jendela dan pastikan ada jarak yang cukup untuk menjaga anak tetap aman.

Ilustrasi ruang bermain anak di rumah.SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi ruang bermain anak di rumah.

Stop kontak yang tidak ditutup

Sama berbahayanya jika stop kontak dinding terbuka, peralatan yang mudah dijangkau anak-anak, yang dapat menyebabkan cedera.

Baca juga: 9 Ide Dekorasi Ruang Bermain Anak yang Nyaman di Rumah

Sekrup yang longgar juga dapat meningkatkan risiko tersedak karena mereka terkadang memakan apa yang ada di hadapannya. Peralatan besar, seperti lampu meja, yang bisa dilepas juga berbahaya.

Jika perlu, pasang stopkontak dan peralatan dengan cara yang tertutup rapat dan aman dari jangkauan anak-anak. Pastikan semua kabel diamankan, dicabut saat tidak digunakan untuk meminimalkan risiko cedera.

Tanaman hias tertentu

Meskipun tanaman hias menambah kesegaran ruangan, mereka juga dapat dengan cepat menjadi racun bagi anak kecil. Sebelum meletakkan tanaman hias, periksa kembali apakah anak Anda alergi terhadapnya, dan letakkan di tempat yang jauh, jauh dari jangkauan yang mudah.

Televisi

Tidak peduli berapa usia anak Anda, risiko memiliki televisi berkontribusi pada peningkatan screentime, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti risiko obesitas, kebiasaan makan yang buruk, defisit kognitif dan perkembangan, dan gangguan tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com