Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Berbagai Jenis Bahan Kain

Kompas.com - 07/09/2021, 11:44 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian menggunakan mesin cuci tentu membuat pekerjaan ini lebih mudah dilakukan banyak orang.

Namun, hal itu tak cukup untuk membuat pakaian Anda bersih, karena melansir dari New York Times, Selasa (7/9/2021), untuk benar-benar menghasilkan pakaian yang bersih tanpa merusaknya, Anda harus memahami bagaimana memperlakukan bahan kain yang berbeda, mulai dari jenis kain wol, sutra, katun, dan sebagainya.

Sebab, dengan memahami cara memperlakukan semua jenis kain tersebut saat proses mencuci, dapat memberikan daya tahan yang lebih lama terhadap pakaian tersebut.

Baca juga: Tips Mencuci Pakaian Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua Baru

Berikut beberapa cara mencuci jenis bahan kain yang berbeda tersebut.

1. Linen

Linen sangat mudah dicuci tetapi juga rentan terhadap penyusutan dan kerutan. Cuci linen dengan mesin cuci atau mencuci dengan tangan menggunakan air dingin, dan keringkan atau tekan segera setelah dicuci, saat masih lembap, untuk menghilangkan kerutan.

2. Nilon

Nilon juga sangat mudah dicuci, tetapi rentan terhadap kerutan bekas pengeringan mesin cuci. Pengeringan udara akan mencegah kerutan dan kerusakan tersebut, jadi lewati pengering mesin cuci.

3. Poliester

Poliester sangat dapat dicuci dengan mesin dan dapat dikeringkan dengan mesin pada suhu sedang atau rendah.

Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik Mencuci dan Mengganti Seprai

4. Rayon dan viscose

Rayon dan viscose tidak mudah dicuci. Selalu keringkan pakaian rayon dan viscose yang bersih.

5. Sutra

Sutra sangat rentan terhadap kehilangan warna dan noda air. Terlepas dari reputasinya yang tidak menyukai air, sutra dapat dicuci dengan tangan menggunakan air dingin dan deterjen khusus, atau dikirim ke binatu untuk dry cleaning.

Jika Anda memilih untuk mencuci sutra dengan tangan, lakukan dengan waktu yang sangat singkat, karena sutra tidak mendapat manfaat dari paparan air yang berlebihan, dan menjaga suhu air tetap konsisten.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com