“Pemupukan yang terlalu sering dapat mematikan tidak hanya untuk tanaman Anda tetapi juga untuk seluruh sistem hidroponik karena partikel dapat menyumbat pompa dan merusak segalanya,” kata pakar berkebun Bryan McKenzie dari The Bumper Crop Times.
Kebun hidroponik membutuhkan perawatan, mulai dari sistem hingga tanaman. Periksa tanaman secara teratur untuk tanda-tanda hangus, infeksi jamur atau bakteri atau hama dan segera lakukan intervensi pada tanda pertama masalah.
Pangkas tanaman Anda untuk mendorong pertumbuhan yang kuat dan sehat dan periksa untuk memastikan semuanya mendapatkan cukup cahaya.
Baca juga: 5 Jenis Hama yang Menyerang Tanaman Hidroponik
“Perhatikan tanaman apa pun yang terancam kekurangan cahaya,” ungkap pakar berkebun Jenny Stark dari The Happy DIY Home.
“Tanaman yang berada di belakang tanaman lain, di sudut atau lebih kecil dari tanaman Anda yang lain dapat menderita kekurangan cahaya yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman," imbuhnya.
Selain mengawasi keadaan tanaman, pantau lingkungan tumbuh secara teratur. Pastikan kebun hidroponik berada dalam lingkungan dengan suhu dan kelembapan yang tepat.
“Jaga kelembapan di sekitar taman hidroponik pada 40 persen hingga 70 persen dan suhu pada 18 hingga 26 derajat celcius,” saran McKenzie.
Baca juga: Kapan Harus Mengganti Air Pada Tanaman Hidroponik?
Siapkan termometer dan hidrometer sederhana di area tumbuh Anda dan periksa sekali atau dua kali sehari. Kebun hidroponik juga membutuhkan banyak ventilasi untuk mencegah perkembangan jamur.