Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2021, 14:12 WIB
Lolita Valda Claudia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bobvila

Ilustrasi garam epsom.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi garam epsom.

3. Garam epsom membantu mencegah syok akar

Akar yang ditransplantasikan membutuhkan perawatan yang lembut dan penuh hati-hati. Jika tidak, akar akan terkejut dan tanaman mudah layu atau menguning.

Untuk itu, diperlukan perhatian khusus. Kamu bisa mencampurkan 1 sendok makan garam epsom dengan 3 liter air lalu siramkan ke akar tanaman yang baru saja dipindahkan hingga airnya meresap.

Atau coba tambahkan 1 hingga 2 sendok teh garam kering langsung ke lubang tanah sebelum mentranplantasikan akar lalu padatkan dengan tanah.

Baca juga: 6 Benda yang Bisa Dibersihkan dengan Garam Dapur

4. Pencegah hama alami

Untuk pengendalian hama umum, campurkan satu cangkir garam epsom dengan air dan gunakan botol spray untuk menyemprotkan ke tanaman dan aplikasikan pada bagian dedaunan. Untuk pengendalian hama, taburkan garam di kebun di sekitar pangkal tanaman.

5. Mempercepat pertumbuhan tanaman

Kekurangan mineral dapat mengganggu fotosintesis dan penyerapan nutrisi pada tanaman. Apabila tanaman menguning dan daunnya layu ini menandakan bahwa tanaman kekurangan magnesium.

Kamu bisa mengobatinya denga menyemprotkan campuran 1 sendok makan garam epsom dengan empat cangkir air. Magnesium menyerap dengan baik jika diaplikasikan langsung ke daun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com