Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2021, 13:40 WIB
Lolita Valda Claudia,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Pet Angel

JAKARTA, KOMPAS.com- Bagi sebagian orang, kucing tak hanya sebagai hewan peliharaan. Lebih dari itu, sebagian orang atau pemilik yang menganggap kucing peliharaan mereka seperti anggota keluarga.

Jika dirawat dan dipelihara dengan baik, rata-rata kucing bisa hidup hingga usia 12-20 tahun. Namun, sama dengan manusia, seiring bertambahnya usia, kondisi tubuh dan kesehatan kucing akan mengalami penurunan dan rentan sakit. 

Baca juga: Alasan Kucing Menyukai Belaian dan Menghindari Dielus

Banyak faktor yang menyebabkan kucing mati, dari usia, penyakit, hingga kecelakaan. Sebelum terlambat, sebaiknya kamu mengenali tanda-tanada kucing akan mati. 

Melansir dari Pet Angel, Minggu (15/8/2021), berikut ini sederet tanda kucing akan meninggal.

Baca juga: 8 Ras Anjing yang Akur dengan Kucing, Pudel hingga Pomeranian

Terlihat sangat lemah

Kucing akan terlihat lesu, lemah, bahkan sulit atau tidak mau bergerak. Hal ini dapat dilihat dari kaki bagian belakang kucing yang sulit digerakkan. Selain itu, kucing juga lebih banyak tidur.

Suhu tubuh rendah

Suhu kucing yang sehat adalah antara 37-38 derajat Celsius. Salah satu tanda kucing akan mati adalah suhu tubuhnya menurun. 

Saat jantung melemah, suhu tubuh mulai turun di bawah 37 derajat Celsius. Gunakan termometer telinga atau termometer rektal digital untuk memeriksa suhu tubuh kucing. 

Baca juga: 5 Cara Melatih Kucing agar Patuh dan Tidak Nakal

Kamu juga bisa memeriksa suhu kucing dengan memegang bagian cakarnya. Jika terasa dingin, itu bisa menjadi tanda bahwa detak jantungnya melambat.

Terlihat kusut dan bau

Kucing suka menghabiskan waktu untuk merawat diri. Jadi, ketika kucing akan mati, kucing biasanya kehilangan energi untuk menjilati tubuhnya sehingga bulunya terlihat berantakan dan tidak terawat.

Selain itu, kucing juga memiliki bau yang dapat dideteksi karena racun yang menumpuk pada organ mereka mulai mati.

Baca juga: Apakah Madu Beracun untuk Kucing? Ini Penjelasannya

Baunya akan tercium semakin tidak sedap dari waktu ke waktu karena kucing tidak memiliki cara untuk menghilangkan racun. 

Bersembunyi dan menyendiri

Kucing akan memilih untuk bersembunyi atau menyendiri ketika ia sakit parah. Di alam liar, kucing yang sekarat secara naluriah memahami bahwa mereka lebih rentan terhadap pemangsa.

Bersembunyi adalah cara kucing melindungi diri sekaligus menjadi tanda kucing akan mati.  

Baca juga: Kucing Buang Air di Tanaman? Ini yang Harus Dilakukan

Apa yang harus dilakukan?

Ilustrasi kucing tidurUnsplash/Milada Vigerova Ilustrasi kucing tidur

Ketika melihat empat tanda kucing akan mati di atas, sebaiknya melakukan sejumlah cara agar kucing tetap merasa nyaman sebelum meninggal. 

Meskip tanda tersebut sulit dibedakan dengan perilakunya setiap hari, tapi tak ada salahnya memperlakukan kucing lebih dari biasanya agar ia merasa bahwa dirinya disayang.

Baca juga: 3 Bahaya Memberikan Madu pada Kucing, Bisa Keracunan?

Berikut ini sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat si kucing nyaman sebelum mati.

  • Memberi kucing tempat tidur yang lembut, hangat, dan nyaman.
  • Menjaga kebersihan tempat tidur kucing, terutama karena mereka mengalami inkontinensia.
  • Membawa kucing ke kotak pasir jika mereka terlalu lemah untuk bangun.
  • Konsultasikan dengan dokter hewan untuk perawatan yang tepat sebelum kucing mati.
  • Menjelang akhir hayatnya, berikan kucing perhatian lebih, cinta, dan kasih sayang untuk menunjukkan bahwa kamu selalu ada hingga akhir kehidupan kucing. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com