5 Mitos Tentang Cara Membersihkan Rumah yang Sebenarnya Keliru

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan membersihkan segala sesuatu yang ada di dalam rumah merupakan sebuah hal yang penting untuk dilakukan.

Namun, ada beberapa cara pembersihan yang sebenarnya keliru untuk dilakukan, yang mana hal tersebut hanya sekadar mitos.

Maka dari itu, pahami betul tentang cara pembersihan yang kamu lakukan, agar tidak berdampak buruk dan sia-sia.

Baca juga: Begini Cara Membersihkan Kepala Shower yang Kotor dan Berkerak

Untuk lebih jelasnya, berikut ini 5 mitos tentang membersihkan berbagai permukaan di rumah yang sebenarnya keliru, dilansir dari Real Simple, Rabu (28/7/2021).

1. Mencuci piring dengan tangan lebih hemat air

Meski tampak lebih ramah lingkungan untuk tidak menggunakan mesin pencuci piring, mencuci piring dengan tangan sebenarnya menggunakan lebih banyak air saat membilas dan mencuci.

Mesin pencuci piring ukuran penuh rata-rata hanya menggunakan sekitar 19 liter air.

2. Lebih banyak deterjen membuat pakaian lebih bersih

Terlalu banyak deterjen meningkatkan jumlah busa, menciptakan begitu banyak busa sehingga tidak dapat dibilas. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan bakteri.

Baca juga: Cara Membersihkan Sedotan Reusable, dari Stainless Steel hingga Bambu

Gunakan deterjen sesuai dengan takaran dari petunjuk yang ada di kemasan dan tambahkan sedikit jika kamu merasa pakaianmu tidak cukup bersih.

3. Membekukan jeans membunuh bakteri

Perlu diketahui jelas bahwa memasukkan celana jeans ke dalam freezer tidak akan membunuh bakteri.

Untuk membunuh bakteri, dibutuhkan suhu sekitar minus 62 derajat celcius. Sementara suhu di dalam freezer hanya sekitar minus 17 derajat celcius. Kotoran, sel kulit mati, dan minyak menumpuk di jeans saat kamu memakainya. Satu-satunya cara untuk membersihkannya adalah dengan mencucinya.

4. Cuka bisa membersihkan apa saja

Cuka adalah asam, yang berarti tidak dimaksudkan untuk setiap permukaan di rumahmu.