JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika membersihkan rumah, ada saja debu yang kita temukan di setiap sudut ruang, di rak, di atas lemari, dan di banyak tempat lainnya. Namun, tahukah Anda, dari mana asalnya debu?
Selain itu, kenapa membuat rumah bebas debu tampaknya sulit terwujud? Dilansir dari Martha Stewart, Senin (5/7/2021), berikut penjelasan lengkapnya.
"Debu di rumah kita adalah cermin terbalik dari kehidupan kita. Ini menunjukkan semua produk yang kita gunakan dan yang kita buang tanpa disadari, " jelas Emma Barton, pendiri Steam Cleaner Help.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menjaga Rumah Bebas Debu
Untuk menghilangkan debu dengan lebih baik, penting untuk mengetahui terbuat dari apa debu itu, yang terdiri dari banyak hal. Gumpalan yang Anda temukan di rumah terdiri dari partikel yang cukup kasar dari dalam dan luar rumah.
"Sebagian besar terbuat dari sel kulit mati, tungau debu, partikel serangga mati, tanah, serbuk sari, partikel plastik kecil, bakteri, rambut, dan serat pakaian," papar Natalie Barrett dari Nifty Cleaning Services.
Lalu, bagaimana debu bisa masuk ke dalam rumah? Menurut Bartton, jawabannya adalah polusi dan kontaminan masuk melalui jendela dan mengendap di lantai, sementara pasir, kerikil, dan kotoran yang mengering pada sol sepatu dibawa dari jalan.
Ketombe dan bulu dari hewan peliharaan Anda, serta m remah-remah dari makanan ringan dan makanan juga berkontribusi pada penumpukan debu.
Baca juga: Tips Hilangkan Debu agar Rumah Jadi Lebih Sehat
"Saat debu bergerak di udara, ia mengumpulkan sedikit muatan listrik positif atau negatif," ujar Matthew Baratta, wakil presiden operasi di Daimer Industries.
"Debu kemudian tertarik ke permukaan dengan sedikit muatan negatif atau positif, yang mengarah ke penumpukan," imbuhnya.
Karpet, di sisi lain, juga merupakan magnet debu, lebih dari kayu keras atau linoleum. Ana Andres, salah satu pendiri TidyChoice, mengatakan bahwa karpet adalah "kontributor utama" penumpukan debu dan menyimpan banyak kotoran, karena seratnya terurai dan berputar-putar di udara.
Meskipun Anda bisa bisa mengatur jadwal pembersihan rumah kapanpun, namun debu tetap tidak bisa terhindarkan.
Baca juga: Area dan Benda di Rumah yang Kerap Terlupakan Saat Membersihkan Debu
"Kita hidup di lingkungan yang relatif tertutup rapat, sehingga debu akan menempel di karpet dan celah-celah, dan setiap kali Anda membuka pintu ke rumah Anda, Anda mengizinkan lebih banyak partikel debu masuk," ucap Parry.
Secara ilmiah tidak mungkin memiliki rumah yang sepenuhnya bebas debu, tetapi Anda dapat mengurangi tingkat interior dan meningkatkan alergi sebagai hasilnya.
"Secara rutin vakum rumah Anda, bersihkan permukaan, dan cuci seprai dan selimut," saran Parry.
Ingatlah untuk menyedot debu pada furnitur dan pelapis kasur setiap kali Anda menyedot debu, tambah Henry Paterson, eksekutif operasi senior di Housekeep.
Baca juga: Cara Tepat Membersihkan TV Layar Datar dari Debu dan Kotoran
"Pembersihan debu yang sering juga penting untuk memastikan bahwa Anda tidak memperburuk masalah setiap kali Anda membersihkan," sebut John Selkow dari Office Pride Commercial Cleaning Services.
Mencoba membersihkan permukaan dengan lapisan debu yang tebal hanya akan mendorong lebih banyak partikel ke udara selama proses pembersihan. Jadi, tujuan Anda sebetulnya adalah menghindari tumpukan debu.
Untuk melakukannya, Selkow merekomendasikan meletakkan keset di depan pintu rumah dan di dalam rumah, serta sistem filtrasi HVAC untuk menghentikan debu agar tidak menumpuk.
Adapun Paterson menyarankan vacuum cleaner dengan filter HEPA (penyerap partikulat efisiensi tinggi) built-in, yang menjebak debu dan alergen saat Anda membersihkan rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.