JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran nyamuk di rumah, baik di dalam maupun luar ruangan, tak pernah diinginkan para penghuni rumah.
Umumnya, nyamuk mudah muncul di rumah yang memiliki pekarangan atau taman. Keberadaan hama di taman rumah ini sudah pasti akan mengganggu waktu bersantai atau berkebun di taman, baik terganggu oleh dengungan maupun gigitan nyamuk.
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Usir Nyamuk dengan Tanaman Berikut Ini
Belum lagi, munculnya nyamuk di taman dapat membawa penyakit di rumah seperti demam berdarah.
Mengusir nyamuk di taman jauh lebih sulit dibanding di dalam rumah. Apalagi, nyamuk mudah berkembang biak dan populasinya terus bertambah meski telah dibasmi berkali-kali.
Baca juga: Nyamuk Berkembang Biak di 4 Tempat Ini di Rumah
David Price, ahli entomologi bersertifikat dan Direktur Teknis Perusahaan Pengendalian Hama Mosquito Joe, mengatakan meski nyamuk betina hanya dapat bertahan hidup dari 32-45 hari, mereka dapat bertelur 200 telur selama beberapa hari, bahkan hingga tiga kali, dalam masa hidup mereka untuk memastikan kelangsungan hidup generasi berikutnya.
Dengan peluang seperti itu, Anda tidak akan pernah bisa membasmi semua nyamuk dari taman, tetapi setidaknya dapat mengurangi tingkat gangguan secara signifikan.
Baca juga: Pakai 6 Bahan Alami Ini untuk Usir Nyamuk di Rumah
Melansir dari laman House Beautiful, Senin (31/5/2021), berikut ini cara membasmi nyamuk di taman.
Nyamuk membutuhkan air untuk bertelur dan berkembang biak, bahkan jumlahnya tidak harus banyak. “Bahkan air seukuran tutup botol saja sudah cukup,” kata Price.
Baca juga: Tanpa Pestisida, 6 Cara Membasmi Nyamuk di Rumah dan Pekarangan
Untuk itu, singkirkan segala wadah air dari taman. Buang piring di bawah pot bunga, mangkuk hewan peliharaan, ember, dan kolam anak-anak.
Perhatikan titik-titik rendah di taman yang menjadi tempat air hujan atau genangan air. Bila terdapat area yang menurun, isi dengan tanah sehingga air tidak dapat tergenang.
Baca juga: Praktis dan Mudah, Ini 5 Cara Mengusir Nyamuk di Kamar
Selain itu, bersihkan talang air sehingga air mengalir dengan baik dan pastikan tong hujan memiliki penutup.
Nyamuk tidak suka sinar matahari penuh karena menyebabkan mereka dehidrasi. “Mereka lebih suka bersembunyi di rumput tinggi dan semak,” ucap Price.
Baca juga: 5 Manfaat Bunga Geranium Selain untuk Mengusir Nyamuk
Karena itu, jaga rumput di taman pada ketinggian yang sesuai, potong rumput apabila sudah tinggi, dan rapikan semak-semak, terutama di dekat area tempat duduk sehingga tidak ada tempat untuk nyamuk muncul.
Price mengatakan nyamuk bukanlah penerbang yang hebat. Nyamuk hanya dapat terbang sekitar satu mph atau sekitar 1,5 kilometer per jam dan tidak menyukai angin.
Baca juga: Mengenal Geranium, Bunga Cantik yang Mampu Mengusir Nyamuk
“Jika Anda menyiapkan kipas agar menyala rendah setiap kali berada di teras untuk mendapatkan sirkulasi udara, itu akan sangat membantu,” kata Price.
Tempatkan kipas angin di permukaan tanah atau pasang kipas angin permanen di pengaturan teras tertutup.
Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Cegah Gigitan Nyamuk
Membuat cairan fogging sendiri dapat membasmi nyamuk di taman hanya untuk sementara. Dengan cairan itu, Anda juga akan membunuh serangga yang menguntungkan seperti lebah.
Jadi, membuat cairan fogging bukan solusi terbaik atau cara membasmi nyamuk di taman.
Baca juga: Catat, 8 Tanaman Ini Dibenci oleh Nyamuk
Sebagai solusi, Anda dapat menyewa alat pengusir nyamuk kepada perusahaan pengendalian nyamuk untuk aplikasi rutin produk lain seperti minyak esensial.
Sedangkan, untuk lilin, tanaman, atau gadget serai wangi lainnya, secara ilmiah tidak terbukti efektif. Faktanya, dalam satu penelitian tentang hama, hanya 0,13 persen serangga yang dibunuh adalah nyamuk betina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.