Bekas potongan bonggol perlu diberikan fungisida guna mencegah jamur muncul.
Setelah diberikan fungisida, kamu bisa semprotkan bonggol aglonema dengan B1, yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunasnya.
Sebelum disemprotkan B1, bersihkan terlebih dahulu bekas tangkai daun yang mati dan mengering, agar tidak menutupi mata tunas dan mata akarnya.
Semprotkan B1 ke seluruh bagian bonggol sampai basah, agar bonggol aglonema sehat, tidak stres, dan akarnya cepat keluar.
Baca juga: 5 Tips Merawat Tunas Aglonema agar Cepat Tumbuh
Sehabis disemprotkan B1, bonggol aglonema bisa langsung dimasukkan ke dalam media tanam berupa campuran sekam dan tanah.
Perbandingan sekam dan tanah adalah 2:1, jadi lebih banyak sekamnya daripada tanah agar media tanam tidak terlalu padat, sehingga akar dan tunas nantinya tidak sulit untuk tumbuh.
Jangan menanam bonggol secara keseluruhan ke media tanam. Jadi, cara menanam bonggol ke media tanam adalah tidak membiarkan bonggol bagian atas tertutupi semua, agar bonggol bisa bernapas.
Siram cairan fungisida ke media tanam yang ditanam bonggol aglonema sampai benar-benar basah.
Baca juga: 5 Cara Membuat Anakan Aglonema Cepat Besar dan Subur
Setelah disiram fungisida, langkah terakhir dalam menanam bonggol aglonema adalah sungkup (dikurung atau dibungkus) dengan plastik bersih selama satu minggu.