Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 10:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari setahun pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia, tren merawat tanaman hias masih belum surut. Tren ini didorong imbauan beraktivitas di rumah untuk warga demi menurunkan risiko penularan virus.

Salah satu jenis tanaman hias yang cukup banyak dipilih oleh pemilik rumah untuk dirawat dan dikoleksi adalah sukulen maupun kaktus. Tanaman yang hidup di iklim kering ini disebut mudah dirawat, karena tak memerlukan banyak air.

Meskipun demikian, tidak sedikit yang gagal merawat tanaman sukulen. Ada beberapa kesalahan dan pandangan umum yang keliru sebagai penyebabnya.

Baca juga: 5 Tanaman Sukulen yang Mudah Dirawat

Dilansir dari Well and Good, Rabu (12/5/2021), berikut ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman sukulen agar tetap hidup dengan baik. 

Ilustrasi lidah buayaUnsplash/Heye Jensen Ilustrasi lidah buaya

1. Tanaman sukulen membutuhkan air

“Kesalahpahaman yang cukup umum adalah bahwa sukulen jarang membutuhkan air. Ini sebenarnya tergantung pada jenis sukulen dan daerah asalnya,” kata Maryah Greene, seorang pakar tanaman.

Sebagai contoh, beberapa tanaman sukulen seperti lidah buaya dan haworthia berkembang di daerah yang banyak hujan dalam satu periode waktu diikuti dengan periode kemarau panjang.

“Tanaman lidah buaya adalah contoh sempurna dari tanaman sukulen yang dapat menampung banyak air di daunnya,” terang Greene.

Baca juga: Mengetahui Lebih Jelas tentang Tanaman Sukulen

“Anda mungkin pernah melihat mereka tumbuh cukup besar dan menjadi gurun, tetapi bahkan di rumah, mereka bisa menjadi sangat besar," imbuhnya.

Selain mempertimbangkan jenis sukulen yang Anda miliki, Anda juga harus menyesuaikan penyiraman untuk waktu dalam setahun.

“Ini akan menentukan seberapa sering dan berapa banyak air yang harus diterima,” papar Greene.

Ilustrasi jenis tanaman hias sukulen.PEXELS/YLANITE KOPPENS Ilustrasi jenis tanaman hias sukulen.

2. Anda harus selalu menyiram tanaman sukulen di pagi hari

“Kesalahpahaman lain yang saya dengar dari klien saya sepanjang waktu, adalah bahwa sukulen dapat disiram kapan saja. Mereka sebenarnya lebih suka disiram di pagi hari, terutama sebelum matahari terik," ujar Greene.

3. Sukulen tidak perlu terlalu sering diganti pot dan media tanamnya

“(Sukulen) tidak perlu direpos sesering tanaman hias lainnya. Kebanyakan sukulen tumbuh cukup lambat, seperti yang mungkin Anda ketahui. Namun, mereka juga tidak ingin melakukan sesuatu yang terlalu besar karena terlalu banyak tanah akan membuat tanaman tetap lembab, dan seperti yang Anda ketahui tanah perlu dikeringkan," ucap Greene.

Untuk sukulen yang lebih kecil, pertimbangkan pot kecil dengan lubang drainase, seperti pot di bawah yang lebarnya 4 inci dan tinggi 3 inci. Anda juga perlu menggunakan media tanam yang benar.

“Anda dapat menggunakan tanah kosong rumah biasa, dan cukup tambahkan sedikit pasir perlit atau batu drainase ekstra," saran Greene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com