JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan merupakan sebuah hal positif yang memberikan kebaikan satu sama lain, baik si pemilik maupun kucing itu sendiri, jika dirawat dengan benar.
Dalam proses merawat kucing peliharaan, ada berbagai hal yang tampaknya biasa saja, tapi itu berdampak buruk bagi si kucing.
Baca juga: Kenapa Kucing Menjilati Rambut Pemiliknya?
Pemilik kucing perlu tahu bahwa setiap kucing memiliki kepribadian berbeda sehingga ada pedoman tertentu yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing peliharaan.
Dilansir Insider, berikut ini tujuh hal yang tidak boleh dilakukan pada kucing peliharaan.
Dokter hewan Wendy Hauser memberi tahu bahwa pemilik kucing tidak boleh memaksa kucingnya untuk bersosialisasi atau berpelukan saat mereka sedang tidak mood. Pemilik kucing tidak boleh memaksakan perhatian pada kucing.
Baca juga: Jenis-jenis Tanaman Sukulen yang Beracun untuk Kucing
Meskipun kucing menyukai perhatian manusia, mereka menyukainya dalam dosis yang lebih kecil daripada anjing dan dengan cara mereka sendiri.
Pemilik harus menghormati kebutuhan dasar kucing mereka dan tidak pernah memaksakan perhatian pada mereka seperti menahan mereka di luar keinginan mereka, kata Hauser.
Jangan sekali-kali membawa tanaman atau bunga ke dalam rumah sebelum memastikannya aman dan tidak beracun bagi kucingmu.
Baca juga: 6 Cara Kucing Menunjukkan Kasih Sayangnya pada Kita
Lili yang sering ditemukan di karangan bunga sangat beracun bagi kucing dan konsumsi bagian mana pun dari tanaman ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian, jelas dokter hewan dan penulis Ruth MacPete.
Ahli gizi hewan, Jaimee Alsing, mengatakan benang adalah mainan yang tidak aman untuk kucing. Benang atau tali yang tertelan menjadi benda asing linier.
Usus menjadi berkerut dan kusut saat mencoba mengeluarkan benang. Hal ini bisa mengakibatkan kematian, bagian usus harus diangkat melalui pembedahan, kata Alsing.
Baca juga: Faktor Kesehatan yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Makanan Kucing
Mainan kucing yang telah disertifikasi aman adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk kesenangan kucing. Konsultasikan dengan dokter hewan jika kamu tidak yakin tentang kesesuaian mainan hewan peliharaanmu.
Baik itu sinar laser maupun kabel lampu kucing suka memukul benda yang bergerak ke arahnya. Selama waktu bermain, pemilik kucing harus menghindari menggunakan tangan mereka sendiri sebagai umpan.
Pemilik tidak boleh "bermain tangan" dengan kucing mereka. Ini karena kucing telah terprogram untuk mengejar dan berburu mangsa.
Baca juga: Ternyata Memberi Makanan Kucing Tidak Boleh Asal, Ini Penjelasannya
"Ketika manusia mengajari kucing mereka bahwa tangan adalah objek yang tepat untuk diburu, hasilnya umumnya tidak menyenangkan dan berpotensi berbahaya bagi manusia dan kucing itu," kata Hauser.
Cara yang lebih tepat untuk bermain dengan kucingmu adalah menggunakan benda mati (biasanya mainan) sebagai perantara.
Pemilik anjing yang mengadopsi kucing untuk pertama kalinya mungkin terkejut bahwa melatih kucing untuk berperilaku sesuai yang diharapkan tidak semudah seperti anjing.
Sebagai permulaan, Hauser memberi tahu bahwa menegur kucingmu secara langsung dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Kucing tidak boleh dihukum secara langsung, baik secara lisan maupun fisik layaknya anjing. Metode ini akan menjadi bumerang bagi kucing.
Baca juga: Karpet Dikencingi Anjing atau Kucing? Begini Cara Membersihkannya
Kucing sangat peka terhadap suara keras dan suara yang tinggi, menganggapnya menakutkan. Mereka dapat menganggap orang yang membuat suara ini sebagai ancaman dan akan mulai menghindarinya, kata Hauser.
Jika kucingmu menunjukkan perilaku yang menurutmu tidak dapat diterima, mungkin sebenarnya perilaku yang sangat sehat itu membutuhkan pelampiasan yang tepat.
Baca juga: Mengapa Kucing Depresi? Ini Penyebabnya
Misalnya, kucing suka melompat ke meja atau lemari sebaiknya diberikan pohon kucing-kucingan agar menghindari aktivitas mereka yang suka naik ke tempat yang tinggi.
Begitu juga kucing yang suka mencakar mungkin berhenti merusak furnitur jika diberi tiang cakaran atau mainan tempat mereka bisa memasukkan cakarnya ke dalamnya.
Banyak orang memilih mengadopsi kucing daripada anjing karena mereka mendapat kesan bahwa kucing pada dasarnya menjaga diri mereka sendiri. Namun, meski kucing pada umumnya lebih mandiri daripada anjing, mereka bukanlah penyendiri yang mandiri.
Baca juga: Makanan Basah Vs Kering, Kelebihan dan Kekurangannya untuk Kucing
Beberapa orang berpikir jika mereka meninggalkan cukup makanan dan air, kucing akan baik-baik saja selama beberapa hari. Pada kenyataannya, seseorang harus memeriksa kucing setidaknya setiap 24 jam, ujar dokter hewan Gary Richter.
Dua dari penyakit kucing yang paling tidak dikenal, tapi sama-sama sangat menyakitkan, yakni penyakit gigi dan artritis. Saat kucing mengalami dua penyakit tersebut atau sakit lainnya, mereka mengubah perilakunya.
Baca juga: Simak, Cara Melatih Anak Kucing Buang Air di Kotak Pasir
Mereka mungkin berhenti makan, menyendiri, berhenti berinteraksi dengan keluarga, bahkan menjadi agresif, ucap Hauser.
Jika kamu melihat perilaku kucingmu berubah secara dramatis, jadwalkan pertemuan dengan dokter hewan untuk menentukan apakah ada alasan medis untuk perubahan kepribadian Si Meong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.